PERANCANGAN RUANG TUNGGU YANG DISESUAIKAN KEBUTUHAN PENGGUNA DI POS PAUD FATHONAH

PERANCANGAN RUANG TUNGGU YANG DISESUAIKAN KEBUTUHAN PENGGUNA DI POS PAUD FATHONAH

Pos PAUD FAthonah, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang

Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Oleh Tim Dosen Prodi Desain interior, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom

Pos PAUD Fathonah merupakan sebuah sarana pendidikan anak usia dini yang terletak di Desa Lengkong, Kecamatan Bojong Soang, Kabupaten Bandung. Alamat lengkap Pos PAUD Fathonah berada di Kampung Ciganitri RT 02 RW 09, Lengkong, Kec. Bojongsoang, Kab. Bandung Prov. Jawa Barat. Pos PAUD Fathonah berdiri sejak tahun 2015 yang merupakan swasembada dari Desa Lengkong itu sendiri. Pos PAUD Fathonah menerima semua siswa didik tanpa dikenakan iuran wajib. Biaya operasional Pos PAUD Fathonah berasal dari swasembada Desa Lengkong. Setiap tahunnya Pos PAUD Fathonah menerima peningkatan jumlah siswa-siswi, hal tersebut disebabkan oleh semakin baiknya sarana dan prasarana yang terdapat di Pos PAUD Fathonah. Sarana dan Prasarana yang diterima oleh Pos Paud Fatonah juga banyak yg berasal dari sumbangan dari warga sekitar hingga pemerintah setempat. Dengan semakin baiknya sarana dan prasarana di sekolah tersebut, maka antusiasme warga sekitar untuk menyekolahkan anaknya di Pos Paud Fathonah juga semakin tinggi.

Saat ini pemerintah telah membuat peraturan mengenai sistem pembelajaran di masa pandemi. Sistem pembelajaran di POS PAUD Fathonah sudah 100% secara tatap muka. Siwa dan siswi belajar secara langsung dimulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 09.30 WIB. Dengan jam belajar yang hanya 2 jam tersebut membuat para orang tua memilih menunggu anaknya bersekolah alih-alih pulang dahulu kerumah. Hal tersebut dikarenakan banyak orang tua yang memiliki rumah yang jauh dari Pos PAUD Fathonah, atau bahkan tidak memiliki kendaraan pribadi sehingga sulit apabila pulang dahulu kerumah kemudian menjemput disaat jam pulang. Akan tetapi dengan banyaknya orang tua menunggu anaknya di ruang koridor, hal tersebut ternyata memberi permasalahan tersendiri untuk kegiatan belajar mengajar di Pos PAUD Fathonah. Permasalahan yang muncul antara lain; kebisingan diruang koridor yang terasa sampai keruang kelas, ruang koridor yang menjadi kotor akibat adanya kegiatan lain seperti memberi makan anak, dan  ruang yang terasa semakin sempit. Permasalahan tidak hanya terkait kondisi ruang, akan tetapi juga menyangkut rasa nyaman pengguna. Dikarenakan ruang tunggu tersebut dihuni oleh berbagai macam jenis pengguna khusus seperti; lansia dan ibu menyusui maka rasa nyaman pengguna khusus tersebut bisa terganggu juga. Dapat diambil contoh yaitu untuk pengguna yang membawa bayi akan kesulitan untuk melakukan kegiatan menyusui dan untuk lansia akan merasa sesak disebuah ruang koridor yang ramai. Dari pemaparan tersebut maka hal ini menjadi perhatian khusus karena dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar. Terlebih lagi akan ada pengembangan sarana dan prasarana di Pos PAUD Fathonah khususnya ruang tunggu oleh pihak swasembada yaitu Desa Lengkong, Ciganitri. Tim juga sudah berkordinasi dengan pihak Desa Lengkong terkait pengembangan tersebut dan pihak Desa Lengkong sangat mengapresiasi rencana kerjasama dikarenakan sampai saat ini belum ada rancangan gambar untuk pengembangan tersebut. Untuk itu, tim sepakat akan merancang sebuah ruang tunggu yang disesuaikan dengan aktifitas dan kebutuhan penggunanya. Perancangan ruang tunggu tersebut akan mempertimbangkan aspek ergonomi, ruang terbatas, psikologi warna, ruang multifungsi dan aspek-aspek lainnya yang dapat mendukung terwujudnya ruang tunggu yang nyaman dan aman. Hasil dari kegiatan ini akan menghasilkan gambar perancangan ruang tunggu di Pos PAUD Fathonah yang disesuaikan oleh kebutuhan dan aktifitas pengguna

Berdasarkan permasalahan yang ditemui di Pos Paud Fatahonah, maka kami tim dari dosen desain interior Universitas Telkom akan memberi solusi terkait interior ruang koridoryang difungsikan menjadi ruang tunggu. Tim akan membuat perancangan ruang tunggu yang disesuaikan dengan kebutuhan dan aktifitas pengguna. Rancangan gambar ini akan menjadi dasar dari rencana pembangunan ruang tunggu di Pos PAUD Fathonah oleh Desa Lengkong Ciganitri. Dalam perancangan akan menerapkan aspek ergonomi seperti, antropometri umum yang digunakan, kebutuhan disabilitas, kebutuhan untuk pengguna khusus yaitu lansia dan ibu menyusui atau ibu hamil. Kajian terkait warna-warna yang dapat membuat pengguna dapat merasa nyaman.  Penerapan ergonomi pada sebuah produk desain khususnya ergonomi yang terkait antropometri dan biomekanika berkaitan dengan materi ajar di pertemuan 1, 3 dan 5 pada mata kuliah Faktor Manusia dan Ergonomi. Kemudian juga penerapan psikologi ruang untuk kebutuhan kenyamanan pengguna berkaitan dengan materi ajar di pertemuan 4 dan 5. Dengan begitu kegiatan ini sejalan dengan capaian pembelajaran yang ada pada mata kuliah tersebut. Hasil dari kegiatan ini akan menghasilkan gambar perancangan ruang tunggu yang disesuaikan kebutuhan dan aktifitas pengguna agar dapat mendukung kegiatan belajar mengajar menajdi lebih baik lag

Kegiatan PKM ini menggunakan metode used centered design dimana melakukan analisa terkait kebutuhan pengguna dan memberikan solusi yang disesuaikan utuk penguna. Langkah pertama yang dilakukan yaitu survey terkait kebutuhan dan aktifitas diruang tunggu Pos PAUD Fathonah. Survei dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap tenaga pengajar di pos paud fathonah dan observasi dilakukan selama kurang lebih 1 minggu di Pos Paud Fathonah. Hasil dari survei kemudian dikerucutkn menjadi perancangan kursi duduk untuk anak usia dini. Perancangan dilakukan dengan brainstorming oleh tim, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan rancangan gambar kerja ruang tunggu. Adapun rangkaian rinci terkait kegiatan PKM adalah sebagai berikut:

1. Brainstorming untuk menemukan ide dan konsep oleh tim Dosen desain Interior Telkom University.

2. Melakukan pembagian tugas untuk pengerjaan modul rancangan gambar ruang tunggu. Modul kerja terdiri dari gambar denah 2 dimensi, gambar potongan dan tampak, dan gambar perspektif ruang tunggu.

3. Pembuatan gambar kerja sesuai tugas masing-masing tim.

4. Presentasi pada kepala sekolah, tim pengajar Pos PAUD Fathonah dan pihak Desa Lengkong. Apabila dari presentasi ada masukan atau saran dari pihak mitra maka tim dosen merevisi gambar kerja yang kemudian di presentasikan sebagai hasil akhir.

Berikut hasil dari perancangan ruang tunggu di koridor Pos PAUD Fathonah;

Respon yang didapat dari masyarakat sasar dapat disimpulkan adalah 100% masyarakat setuju terhadap program pengabdian masyarakat ini telah sesuai dengan kegiatan pengabdian masyarakat itu sendiri. Sebanyak 100% responden menyatakan setuju bahwa program ini sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat sasar. Dan juga sebanyak 100% responden menyatakan bahwa waktu pelaksanaan program pengabdian masyarakat mencukupi sesuai kebutuhan. Sebanyak 100% responden menyatakan setuju dosen dan mahasiswa Telkom University bersikap ramah, cepat dan tanggap membantu selama kegiatan. Dan sebanyak 100% responden masyarakat sasar setuju jika kerja sama program pengabdian masyarakat oleh Telkom University dengan Pos PAUD Fathonah terus berlanjut.