Optimalisasi Layout Ruang Bermain dan Belajar Anak Usia Dini dalam Menghadapi Tantangan Hybrid Learning System

Optimalisasi Layout Ruang Bermain dan Belajar Anak Usia Dini dalam Menghadapi Tantangan Hybrid Learning System

Saat ini pemerintah telah membuat peraturan mengenai sistem pembelajaran di masa pandemi. Salah satu sistem pembelajaran yang akan diberlakukan di POS PAUD Fathonah adalah pembelajaran secara Hybrid Learning System (Online dan Offline). Pembelajaran ini tentu membuat pihak Pos PAUD Fathonah harus bersiap untuk menyambut siswa dikelas, mengingat sebelumnya pembelajaran online dan kunjungan guru kerumah siswa sudah berjalan selama kurang lebih satu setengah tahun. Akan tetapi, dari hasil surey dan wawancara langsung kepada Kepala Sekolah POS PAUD Fathonah ditemukan masih banyak kekurangan sarana prasarana yang belum memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Salah satu permasalahan yang ditemui yaitu perencanaan layout ruang bermain dan belajar yang aman untuk pembelajaran hybrid. Untuk itu, tim pengabdian masyarakat dari Prodi Desain Interior Universitas Telkom sepakat akan merancang sebuah layout interior kelas yang disesuaikan dengan sistem pembelajaran hybrid khusus bagi siswa kategori anak usia dini.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberi solusi atas permasalahan yang timbul di dalam kelas, diharapkan anak-anak mendapatkan kenyamanan ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar hybrid di lingkungan Pos PAUD Fathonah, terutama di area kelas yang menjadi ruang utama belajar dan bermain mereka. Lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi wadah untuk mengembangkan potensi diri anak, dimana diperlukan juga pendidikan yang fokus dari pengasuh, guru, ataupun orang tua. Metode dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah studi kasus dari reaksi cepat tanggap terhadap situasi dan kebutuhan yang ada pada masyarakat sasar. Metode perancangan studi ini adalah user centered design, dimana metode ini menurut Akay & Santoso (2015) merupakan metode yang menetapkan user sebagai pusat dari perancangan, yaitu perancangan yang disesuaikan dengan kebutuhan yang muncul di masyarakat agar tepat guna dalam memenuhi kebutuhan aktivitasnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan tahap diskusi dengan pihak Sekolah Pos PAUD Fathonah dengan susunan sebagai berikut:

1.         Sosialisasi posisi yang baik bagi siswa ketika bermain dan belajar oleh Dosen desain Interior Telkom University.

2.         Demonstrasi oleh Tim Mahasiswa dan Dosen Desain Interior menggunakan software 3D yang dirender untuk memperlihatkan desain ruang pembelajaran hybrid learning system siswa Pos PAUD Fathonah.

3.         Praktek simulasis perancangan ruang yang kondusif, sehat, higienis, aman dan menunjang kenyamanan ketika anak-anak belajar.

4.         Sosialisasi pada guru dan tim pengajar Pos PAUD Fathonah dalam penggunaan uang dan fasilitasnya.

         Setelah kegiatan survey dilaksanakan di pertengahan tahun 2022, tim pengabdian masyarakat khususnya di bidang desain interior melaksanakan proses re-layout ruang kelas Pos PAUD Fathonah. Luaran berupa dokumen perancangan ulang tersebut diserahkan langsung ke Pos PAUD Fathonah, desa Ciganitri untuk dapat langsung bisa iaplikasikan saat memasuki semester baru di tanggal 9 Januari 2023. Proses serah terima ini dilaksanakan langsung oleh tim Dosen Desain Interior, Telkom University kepada perwakilan dari pihak mitra yaitu Ibu Henni selaku Kepala Sekolah Pos PAU Fathonah.

Gambar Serah Terima dengan Mitra Pos PAUD Fathonah

Hasil Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan yaitu perancangan layout ruang dengan Pendekatan Hybrid Learning di Pos PAUD Fathonah, Ciganitri, Bandung dalam rangka berkontribusi di dunia pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini pada situasi pembelajaran tatap muka setelah masa pandemi berlalu.

Gambar Kegiatan Survey ke Lokasi Mitra Pos PAUD Fathonah

Mitra dalam pelaksanaan program ini adalah Kepala Sekolah, staf, guru dan orang tua siswa di Pos PAUD Fathonah, Desa Lengkong, Ciganitri, Bandung. Mitra berpartisipasi untuk memberikan insight mengenai permasalahan yang dihadapi serta kebutuhan yang urgent dalam sistem pembelajaran khususnya pembelajaran tatap muka. Setelah program pengabdian masyarakat ini berjalan, dalam jangka waktu 1 bulan akan dilakukan pemantauan atau monitoring efektifitas dari layout yang ada pada Pos PAUD Fathonah. Apabila layout tersebut memberi nilai lebih untuk sistem belajar mengajar maka pengabdian ini bisa dilanjutkan dengan menyasar mitra yang memiliki permasalahan serupa. Pengabdian Masyarakat dengan skema reguler sudah sesuai dengan Roadmap Ketua Peneliti dan secara umum sesuai dengan roadmap anggota lainnya. Perancangan denah layout ruang kelas ini memperhatikan susunan efektivitas proses belajar anak agar bisa kondusif ketika terjadi interaksi antara guru dan siswa. Proses redesain ini diharapkan dapat membuat fisik anak-anak ketika belajar tidak menjadi cepat lelah, dan juga bisa lebih konsentrasi ketika melakukan aktifitas seperti menggambar ataupun menulis. Selain itu mereka dapat berinteraksi satu sama lain dengan mudah dan nyaman. Adapun kondisi layout sebelum proses redesain oleh tim pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut, yakni semua meja dan kursi menghadap ke arah depan kelas, yaitu ke arah papan tulis.

Gambar Layout awal yang Dioptimalkan Berdasarkan Pembelajaran Tatap Muka sebelum Pandemi

Setelah mengkaji beberapa literatur pembelajaran hybrid learning, didapatkan posisi layout untuk kelas Pos PAUD Fathonah sebegai berikut. Untuk sistemnya, meja dan kursi dikelompokkan secara berhadapan seperti gambar di bawah ini.

Gambar Layout hasil proses Redesain oleh Tim Dosen dan Mahasiswa Desain Interior, Telkom University

Langkah kedepannya pun dilakukan evaluasi lanjutan setelah sebulan para siswa menggunakan acuan layout yang baru ini. Evaluasi dilakukan guna mengetahui efektifitas posisi layout yang memungkinkan anak untuk saling melihat teman lainnya, guru pun dapat lebih mudah mengawasi karena siswa dan guru dapat fokus terhadap kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Evaluasi juga dilakukan dengan mengkaji apakah layout berkelompok ini dapat meningkatkan keaktifan dan kenyamanan siswa/i ketika proses pembelajaran berlangsung.