Bachelor of Interior Design Telkom University

Uncategorized @id

Perancangan Desain Ruang Perpustakaan Sebagai Upaya Pemenuhan Prasarana Pendukung Pembelajaran Pada Kegiatan Belajar Mengajar di TKA dan TPQ Al-Hijrah

Di Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, sudah lumrah bagi anak-anak untuk menuntut ilmu di Taman Kanak-kanak Islam (TKA) sebelum masuk ke tingkat Sekolah Dasar (SD), dan melanjutkan masuk ke Taman Pembelajaran Qur’an (TPQ) saat menginjak usia SD. Untuk itu, rencana pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat ini memilih mitra sasar yang bergerak di bidang Pendidikan Islam, yaitu TKA dan TPQ Al-Hijrah, Cimahi. Saat ini dibutuhkan  perancangan desain  perpustakaan di TKA dan TPQ Al-Hijrah, dikarenakan siswa TKA dan TPQ membutuhkan tempat untuk meningkatkan pengetahuan terkait berbagai bidang ilmu dan sebagai wadah untuk tukar menukar informasi antara siswa, serta guru-siswa, terutama dalam mendorong anak untuk senang membaca. Mempertimbangkan urgensi yang terjadi, tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu menyiapkan rencana desain dan prototype bagi Gedung belajar TKA/TPQ Al-Hijrah.  Secara khusus pada perencanaan desain perpustakaan. Dengan adanya optimalisasi desain interior pemenuhan pra-sarana, diharapkan kegiatan belajar mengajar di TKA dan TPQ Al-Hijrah dapat berjalan dengan lancar dan lebih optimal. Sehingga dapat berjalan lebih baik dan sesuai dengan ketentuan standar yang berlaku. Anggota Dosen Anggota Mahasiswa

By ardiantodito | Uncategorized @id
DETAIL

Optimalisasi Kegunaan Ruang Pada Area Kerja dan Sirkulasi Untuk Memaksimalkan Kegiatan Pengguna Pada SD Darul Hikam, Dago, Bandung

Oleh: Fajarsani Retno Palupi, Rizka Rachmawati, Titihan Sarihati Ruang sebagai tempat untuk berkegiatan, wajib memenuhi berbagai aspek agar pengguna ruang dapat melaksanakan kegiatannya dengan leluasa dan nyaman. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan pengguna banyak ragamnya, dari mulai pengguna utama, sampai juga dengan pengguna yang intensitasnya cenderung jarang melakukan aktivitasnya pada ruang atau area yang dimaksud. Area administrasi dan sirkulasi utama pada sebuah institusi pendidikan, menjadi area yang padat kegiatannya dan memiliki kategori penggunanya beragam, dimulai dari mulai staff kantor, murid, pengajar tetap ataupun tidak tetap, kategori tamu; baik itu tamu orang tua maupun tamu-tamu yang melaksanakan kerja sama. Banyaknya kategori ini menuntut ruangan atau area tersebut merepresentasikan identitas institusi secara jelas dan juga menarik. Selain itu, ruangan atau area ini mampu mengakomodasi kegiatan administratif dan sirkulasi secara teroganisir, serta mempertimbangkan aspek kenyamanan privasi pengguna didalam area kantor maupun ketika berinteraksi dengan pengguna diluar staff administrasi. Dalam prakteknya, dengan bertambahnya kebutuhan dokumen yang harus disimpan pada area ini, maka kebutuhan luasan fasilitas juga ikut bertambah. Hal ini berdampak pada sisa luasan ruang yang ada menjadi terbatas, keterbatasan ini jika tidak diatasi dengan baik, maka akan menjadi sebuah permasalahan yang mengganggu ruang gerak seluruh pengguna ruang. Proses desain diawali dengan pemaparan semua data Bersama tim, data kemudian dibedah dan dikelompok-kelompokkan. Pemisahan kebutuhan dan aktifitas antara dua ruangan yang akan dirancang oleh tim, yaitu ruang kerja TU dan area sirkulasi dan penerimaan didepan ruang TU. Tim selanjutnya melaksanakan sketsa terhadap usulan desain yang akan diproses selanjutnya melalui program digital melalui sketchup untuk mengatur sketsa desain dalam modeling 3 dimensional. Gambar 1. Alternatif Usulan Desain Backdrop pada Area Sirkulasi Utama Gambar 2. Alternatif Desain Penataan Ruang Kerja TU

By ardiantodito | Uncategorized @id
DETAIL

Perencanaan Ruang untuk Rumah Penampungan Kucing pada Komunitas Free Hibah Kucing Bandung (FHKB)

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan lanjutan dari kegiatan pengabdian sebelumnya yang dilakukan dengan mitra Komunitas Free Hibah Kucing Bandung (FHKB). Beberapa anggota komunitas FKHB ini mengelola penampungan yang menaungi kucing liar maupun kucing titipan.  Selain menjadi titipan, para anggota juga merawat kucinng sakit, pengantaran  dan penjagaan kucing, serta jasa antri kucing ke dokter hewan.  Yang pada akhirnya kegiatan tersebut sebagai usaha dan bisinis untuk beberapa anggota, terutama bagi anggota yang terdampak PHK akibat pandemic tahun lalu. Anggota komunitas biasanya melakukan kegiatatan ini dengan mentranformasi area huninya menjadi penampungan kucing. Lokasi pengabdian masyarakat ini dilakukan di salah satu Rumah Penampungan Kucing milik anggota FKHB yang berada di daerah Cisantren Kidul, Gedebage, Kota Bandung. Penampungan ini dilakukan secara mandiri oleh Bapak Andhika Budi Pratama Beberapa kucing yang di tampung merupakan kucing liar dan kucing titipan yang dikelola di dalam ruangan seluas kurang lebih 10 m². Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan gagasan dan perancangan ruang untuk rumah penampungan kucing, dari salah satu anggota FHKB. Kegiatan ini diharapkan akan memberikan suatu gambaran ruang yang layak untuk kucing-kucing. Selain itu akan membuat para anggota komunitas dapat terinspirasi, sehingga dapat menyalurkan hobi dan dikelola secara komersial. Ketua :Hendi Anwar, ST., MT (NIP : 19850002) Anggota : Anggota Mahasiswa :

By ardiantodito | Uncategorized @id
DETAIL

Optimalisasi Desain Interior Ruang Kelas Sebagai Upaya Efektivitas Kegiatan Belajar Mengajar di TKA dan TPQ Al-Hijrah

Pendidikan merupakan pondasi dasar bagi kehidupan manusia. Setiap anak sejak usia dini, harus diberikan arahan belajar untuk mengembangkan dan menggunakan kekuatan mental, dan fisik. Salah satu aspek pendidikan yang penting untuk dipupuk sejak dini adalah pendidikan agama. Dengan pendidikan agama sejak dini yang matang, diharapkan akan dapat membantu perkembangan anak terutama dalam hal sikap dan tingkah laku agar santun dan lembut saat bersikap di masyarakat. Di Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, sudah lumrah bagi anak-anak untuk menuntut ilmu di Taman Kanak-kanak Islam (TKA) sebelum masuk ke tingkat Sekolah Dasar (SD), dan melanjutkan masuk ke Taman Pembelajaran Qur’an (TPQ) saat menginjak usia SD. Untuk itu, rencana  pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat ini memilih mitra sasar yang bergerak di bidang Pendidikan Islam, yaitu TKA dan TPQ Al-Hijrah, Cimahi yang kebutuhan operasionalnya banyak mengandalkan dana donatur, di mana seringkali jumlah dan frekuensi pemberiannya tidak tetap. Karenanya, banyak dari fasilitas dan infrastruktur yang ada saat ini keadaannya kurang optimal. Mempertimbangkan urgensi yang terjadi, tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah membantu menyiapkan rencana desain dan prototype bagi Gedung belajar TKA/TPQ Al-Hijrah.  Secara khusus pada pembagian area ruang kelas. Dalam kurun waktu setahun terakhir semenjak area TKA dan TPQ pindah ke Gedung saat ini,  proses pembelajaran dilakukan dengan fasilitas seadanya. Setiap hari anak-anak TKA dan TPQ terpaksa belajar di area open space tersebut tanpa adanya pembatasan area ruang. Akibatnya seringkali konsentrasi anak TKA maupun TPQ terganggu karena tidak focus. Diharapkan dengan adanya optimalisasi desain interior ruang kelas, kegiatan belajar mengajar di TKA dan TPQ Al-Hijrah dapat berjalan dengan lancar dan optimal. Anggota Dosen: Vika Haristianti, S.Ds., M.T Aida Andrianawati, S.T., M.Sn

By ardiantodito | Uncategorized @id
DETAIL

Optimalisasi Meja Bermain dan Belajar Disesuaikan dengan Antropometri Anak Usia Dini

Pos PAUD FAthonah, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Jawa Barat Oleh : Rizka Rachmawati S.Ds. Di tahun ajaran baru ini, Pos PAUD Fathonah bekerjasama dengan pemerintah desa Lengkong sedang merencanakan persiapan proses belajar mengajar offline dengan penerapan protokol kesehatan salah satunya menjaga jarak. Salah satu kendala yang dihadapi adalah dengan diberlakukannya pembelajaran dengan sistem hybrid, banyak siswa yang membutuhkan sarana dan prasarana yang ada di Pos PAUD Fathonah namun belum sesuai dengan standar ergonomi anak usia dini. Terdapat satu ruang yang tidak memiliki meja belajar sehingga anak-anak belajar lantai sambil bersila. Hal ini menyebabkan permasalahan posisi tubuh pada anak ketika beraktivitas di kelas, contohnya anak menjadi membungkuk dan merasa tidak nyaman ketika melakukan kegiatan dalam jangka waktu yang lama. Sarana meja belajar merupakan hal yang perlu diperhatikan agar kegiatan belajar mengajar di PAUD Fathonah bisa berjalan lancar dan tubuh siswa merasa nyaman. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini tim akan membuat perancangan meja belajar yang disesuaikan dengan antropometri anak usia dini. Selain memperhatikan aspek antropometrii, aspek lainnya juga menjadi pertimbangan dalam perancangan meja. Mengingat daerah Bojongsoang merupakan kawasan industri rumah tangga maka banyak limbah indstri yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan mebel meja. Untuk itu diharapkan dengan perancangan meja yang mempertimbangkan aspek antropometri anak usia dini dan pemanfaatan limbah industri bisa membantu Pos PAUD Fathonah untuk lebih baik lagi khususnya dalam kegiatan belajar mengajar. Perancangan  meja didasarkan dan disesuaikan dengan standar kebutuhan antropometri siswa di fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Adapun rangkaian rinci terkait kegiatan pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut: Pengumpulan bahan dan literatur tentang meja dan antropometri siswa PAUD. Eksplorasi bentuk dan fungsi meja yang disesuaikan dengan anthropometri anak usia dini. Praktek pembuatan perancangan meja yang kondusif, sehat, higienis, aman dan menunjang kenyamanan ketika anak-anak memainkannya secara mandiri di rumah. Berikut adalah gambaran bentuk limbah olahan kayu, yang akan diterapkan pada permainan edukatif. Sosialisasi pada guru dan tim pengajar Pos PAUD Fathonah dalam pengunaan meja. Kegiatan ini akan terus berjalan dan memerlukan evaluasi. Evaluasi lanjutan akan dilakukan setelah sebulan para siswa menggunakan meja belajar ini. Evaluasi dilakukan guna mengetahui efektifitas posisi ketinggian meja dengan pertimbangan ergonomi terhadap kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Evaluasi juga dilakukan dengan mengkaji apakah meja belajar ini dapat meningkatkan keaktifan dan kenyamanan siswa/i ketika proses pembelajaran berlangsung di Pos PAUD Fathonah dalam situasi pasca pandemi.

By hendiarch | Uncategorized @id
DETAIL
Secret Link