Bachelor of Interior Design Telkom University

Archives for 2024

Jan
10

IMPLEMENTASI KONSEP SMART-SAVING PADA PERANCANGAN DESAIN INTERIOR RUANG KEPALA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN PRASARANA PENDUKUNG PEMBELAJARAN DI TKA/TPQ AL-HIJRAH, CIMAHI

Pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat ini memilih mitra sasar yang bergerak di bidang Pendidikan Islam, yaitu TKA dan TPQ Al-Hijrah, Cimahi. Lembaga ini merupakan salah satu sarana pendidikan yang berfokus pada pendidikan islam informal usia dini dan anak-anak. Secara umum demografi anak didiknya dibagi menjadi dua berdasarkan kategori usia, yaitu kategori balita (4-5 tahun) untuk jenjang TKA dan anak-anak (6-12 tahun) untuk jenjang TPQ. TKA/ TPQ Al- Hijrah berada di bawah naungan Organisasi Persatuan Islam Kota Cimahi. Gedung belajar TKA/TPQ saat ini baru saja berpindah ke Gedung baru di mana banyak kebutuhan sarana dan pra-sarana ruang belum dapat terpenuhi. Beberapa area belum benar-benar selesai, serta pembagian blocking ruang pun belum optimal. Untuk itu dari eksisting yang sedang ditempati saat ini, tim pengajar memiliki kebutuhan untuk sedikit demi sedikit menyesuaikan kelengkapan sarana dan pra-sarana Pendidikan agar dapat menyesuaikan dengan standar yang ada. Setelah melakukan observasi, disinyalir TKA/TPQ Al-Hijrah membutuhkan  perancangan desain ruang Kepala Sekolah. Hal tersebut dikarenakan kenyamanan untuk melakukan diskusi dengan tamu yang sering harus dilakukan oleh kepala Sekolah, seringkali terganggu prosesnya dikarenakan tidak adanya Ruang Kepala Sekolah saat ini. Padahal jika melihat pada Pedoman Pra-Sarana PAUD ang diterbitkan Direktorat Pembinaan PAUD Kemdikbud, Ruang Kepala Sekolah/ Pimpinan masuk ke dalam standarisasi PRA-SARANA UTAMA dalam konteks prasarana layanan PAUD. Mempertimbangkan urgensi yang terjadi, tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu menyiapkan rencana desain dan implementasinya pada Gedung belajar TKA/TPQ Al-Hijrah.  Secara khusus pada perencanaan ruang Kepala Sekolah. Adapun Hasil desain merupakan rancangan ruang kepala sekolah yang menerapkan konsepsi smart saving. Seluruh furniture dan penempatannya disesuaikan dengan konsep pemaksimalan luasan ruang yang terbatas serta tetap mengedepankan aturan ergonomi agar aktivitas yang dijalankan dapat tetap terlaksana dengan maksimal.  Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk   optimalisasi desain interior pemenuhan pra-sarana utama pada PAUD. Diharapkan kegiatan belajar mengajar di TKA dan TPQ Al-Hijrah dapat berjalan dengan lancar dan lebih optimal karena adanya kegiatan ini. Sehingga berdampak pada KBM yang berjalan lebih baik dan sesuai dengan ketentuan standar yang berlaku. Tim Dosen Program Studi Desain Interior Vika Haristianti, S.Ds., M.T (NIP: 20910029) Aida Andrianawati, S.T., M.Sn (NIP: 20730002) Djoko Murdowo, MBA (NIP: 22570005) Anggota Mahasiswa Desak Putu Ira Maharani (NIM: 1603210038) Fathimah (NIM: 1603210217)

By ardiantodito | Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jan
10

Memaksimalkan penggunaan ruang fasilitas publik melalui prinsip ergonomi pada SD Darul Hikam-Dago, Bandung

Oleh: Fajarsani Retno Palupi, Rizka Rachmawati, Titihan Sarihati. Program pengabdian kepada masyarakat atau biasa disingkat dengan PKM, secara rutin dilaksanakan oleh civitas akademika Telkom University dengan menggandeng mitra atau masyarakat sasar disekitar daerah Jawa Barat. Pada periode ganjil 2023-2024 kali ini mitra PKM team kami adalah SD Darul Hikam, Dago, pemenuhan terhadap kebutuhan redesign area baca dan fasilitas duduk untuk kegiatan menunggu bagi siswa sekolah dasar. Sekolah ini memiliki area depan bangunan yang memiliki banyak fungsi dan aktivitas, beberapa diantaranya adalah kegunaan untuk menunggu ketika jam pulang sekolah, area membaca dan bersantai ketika sedang tidak ada jadwal kelas, serta area yang digunakan untuk menjadi pembatas kegiatan antara area sirkulasi (lalu lalang pengguna) dan area pembelajaran berupa jadwal rutin pelaksanaan sholat dzuhur atau belajar lainnya. Team kami melaksanakan survey sebanyak 2 kali selama periode PKM berlangsung, yang pertama dilakukan untuk mendapatkan data awal dan wawancara langsung kepada pemangku kepentingan di sekolah tersebut, survey kedua dilaksakanan untuk mengkonfirmasi dan mengkomunikasikan konsep desain yang telah dibawa serta untuk mendengarkan masukan-masukan dari pihak mitra. Fokus utama desainnya dengan tetap mengangkat identitas sekolah sebagai salah satu elemen yang akan memperkuat image desain yang diusung. Sehingga beberapa aspek yang team  pegang sebagai acuan adalah desain yang simple, mempertimbangkan aspek pengguna dan penerapan identitas institusi.  

By ardiantodito | Pengabdian Masyarakat
DETAIL