Bachelor of Interior Design Telkom University

interior

Jul
03

PELATIHAN MENGGAMBAR DI KARANG TARUNA KOMPLEK BUMI PASUNDAN ARCAMANIK KOTA BANDUNG

Anggota: (1) Tri Haryotedjo (2) Donny Trihanondo (3) Didit Endriawan (4) Teddy Ageng Maulana Tanggal Kegiatan: 14-18 April 2025 Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menggambar remaja Karang Taruna di Kompleks Bumi Pasundan- Arcamanik, Kota Bandung, melalui pelatihan berbasis Metode Bahasa Rupa. Bahasa Rupa merupakan metode yang mengedepankan pemahaman visual sebagai sarana komunikasi yang efektif dalam seni rupa, sehingga peserta dapat mengembangkan kreativitas serta kemampuan menggambar secara sistematis dan terstruktur. Pelatihan ini dirancang oleh dosen Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom, yang memiliki kompetensi dalam bidang seni dan desain. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini terdiri dari sesi teori dan praktik yang mencakup dasar-dasar menggambar, eksplorasi bentuk dan warna, serta penerapan prinsip Bahasa Rupa dalam karya visual. Selain itu, peserta juga didorong untuk memahami elemen visual seperti garis, bidang, tekstur, dan komposisi guna meningkatkan kualitas karya mereka. Pendekatan partisipatif diterapkan dalam pelatihan ini, di mana peserta secara aktif terlibat dalam diskusi dan latihan menggambar berbasis pengalaman pribadi serta lingkungan sekitar mereka. Dengan adanya kegiatan abdimas ini, diharapkan remaja Karang Taruna Kompleks Bumi Pasundan-Arcamanik dapat lebih termotivasi untuk terus mengembangkan kemampuan menggambar mereka dan memanfaatkannya dalam berbagai bidang, seperti ilustrasi, desain grafis, atau seni kreatif lainnya. Program ini juga diharapkan menjadi model bagi pelatihan serupa di komunitas lain, guna mendorong perkembangan seni dan budaya lokal.

DETAIL
Jul
03

PENERAPAN KONSEP FLEXIBILITY DAN MOVEABLE PADA PERANCANGAN DISPLAY PAMERAN STUDIO HASAN BATIK BANDUNG

Pameran adalah satu sarana yang dapat memenuhi sifat kodrati manusia, seperti keinginan untuk menonton, mengetahui, memperhatikan sesuatu, mendalami sesuatu, memahami, atau menghayati. Dalam arti sempit, pameran adalah suatu pengaturan, penyusunan, dan penyajian benda benda sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan serta pengertian tertentu bagi orang yang melihatnya. Batik menjadi salah satu warisan budaya asli Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Salah satu upaya dalam pelestarian batik adalah dengan membuat eksibisi atau pameran, yang sering kali diisi dengan kegiatan purnajual Studio Hasan Batik selaku masyarakat sasar dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, kerap melakukan kegiatan pameran dalam aktivitas pemasarannya. Saat ini keterbatasan tempat dan ruang merupakan faktor utama yang mempengaruhi kegiatan pameran adalah kurang mendukungnya rak display pameran yang selama ini digunakan. Rak display tersebut memiliki bobot yang cukup berat karna menggunakan kayu solid serta system konstruksi yang kurang mendukung efektivitas dalam hal bongkar pasang display pameran. Berdasarkan uraian dari permasalahan diatas maka perlu adanya perancangan Portable display Portable display yakni suatu media yang fungsinya digunakan untuk menempatkan kain batik dan produk luaran lainnya seperti tas, dompet, obi, dan syal. Dengan menggunakan bahan yang kokoh sehingga dapat di gunakan outdoor dan indoor dalam jangka waktu yang cukup lama, Portable display yang dibuat berbentuk bongkar pasang, mudah dilipat mudah di pindahkan dan di simpan tanpa memakan banyak ruang. selain itu juga dapat mempersingkat waktu dalam penataan kain batik serta menjadi solusi sebagai sarana atau juga tambahan property yang dapat di gunakan untuk memajang produk luaran lainnya. Kondisi display pameran saat ini Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh tim abdimas, ditemukan bahwa terdapat kendala dalam hal kegiatan melakukan pameran. Studio Hasan Batik Bandung kerap kali melakukan kegiatan pameran di berbagai tempat di Bandung dan luar Bandung, namun acap kali mereka melakukannya secara seadanya dan tampil kurang menarik, karena mitra yang bersangkutan menggunakan lemari kayu dengan ukuran yang relatif besar dan kaku. Selain kurangnya edukasi dalam hal display produk, juga tidak memiliki perlengkapan yang layak pajang. Padahal tampilnya produk secara layak dan menarik menjadi pemicu penting bagi calon konsumen untuk membelinya. kaku. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tim abdimas berupaya merancang display pameran produk yang mudah dibongkar pasang, mudah simpan dan memiliki tingkat portabilitas memadai. Menurut Agustin (2014), salah satu cara mewujudkan desain booth yang memudahkan bongkar pasang, menghemat waktu dan tempat adalah desain modular. Gagasan perancangan display pameran Display pameran memiliki bentuk utama yang melengkung ke atas menyerupai lekukan dan gelombang, dengan beberapa rak datar yang tersusun secara horizontal di sisi kiri dan kanan nya. Keseluruhan struktur terdiri dari beberapa unit yang saling melengkapi (modular) untuk menciptakan bentuk yang unik dan fungsional sebagai rak. Material yang digunakan adalah plywood 20mm dengan warna mengikuti tone kayu, cream beige agar memberi kesan natural alami.dan besi hollow diameter 3 cm yang diletakkan di bagian tengah yang berfungsi sebagai display kain yang digantung Pengabdian Masyarakat Tim Dosen: Niken Laksitarini NIP : 24800003 Ahmad Nur Sheha Gunawan NIP : 14810025-1 Rexha Septine Faril NIP : 23960022-3 Anggota mahsiswa : Hauna Abghiya Salamah- 1603223078 Azrene Naila Azizah – 1603223094

DETAIL
Jul
03

Perancangan Furniture Interaktif sebagai sarana penunjang pembelajaran pada RA Miftahul ‘UlUum

Tim Dosen Kiki Putri Amelia Widyanesti Liritantri  Erlana Adli Wismoyo Tim Mahasiswa Favya Naufa Riani Hasna Kirana Vanaya Arnettalia Sayed Ahmed Maulana Al-Mahdali Huga Athallah Permadi Kegiatan pengabdian masyarakat, dilaksanakan dengan melakukan analisis mendalam terhadap aktivitas dan kebutuhan guru serta murid di RA miftahul ‘Ulum, termasuk kondisi eksisting ruang kelas. Berdasarkan temuan tersebut, dirancang sebuah furnitur edukatif berupa rak interaktif yang menjadi kebutuhan utama mitra. Rak ini tidak hanya berfungsi sebagai media penyimpanan, tetapi juga sebagai elemen yang mendukung proses pembelajaran kreatif dan partisipatif sesuai dengan karakteristik anak usia dini. Desain ruang kelas diharapkan mampu memberikan kenyamanan secara fungsional maupun psikologis pada pengajar maupun siswanya, elemen pembentuk ruang lainnya juga diharapkan dapat menunjang serta meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar. RA Miftahul ‘Ulum merupakan mitra dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya. Pada periode ini, program dilanjutkan dengan fokus pada pengembangan desain furnitur yang digunakan di ruang kelas RA Miftahul ‘Ulum. Desain rak interaktif ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan tas dan perlengkapan belajar masing-masing siswa, sekaligus mengoptimalkan sirkulasi ruang kelas. Rak dibuat dengan sistem modular untuk memudahkan pemasangan di lapangan. Penggunaan warna berbeda memudahkan siswa mengenali rak masing-masing, serta dilengkapi meja guru dan area khusus untuk menyimpan alat bantu mengajar.Kegiatan ini telah dilaksanakan dan mendapat respon positif dari pihak mitra. Ke depannya, program ini diharapkan dapat berlanjut melalui pembuatan prototipe rak, sehingga dapat direplikasi tidak hanya di ruang kelas RA Miftahul ‘Ulum, tetapi juga di ruang kelas lainnya, khususnya pada jenjang pendidikan anak usia dini. Dengan demikian, diharapkan tercipta ruang belajar yang lebih adaptif, efisien, dan ramah anak.

DETAIL
Jul
03

PEMAPARAN PERENCANAAN RUANG BERBASIS PENDEKATAN SUSTAINABLE DESIGN DAN CORPORATE IDENTITY DI LINGKUNGAN PERKANTORAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

Anggota ABDIMAS Ketua IRWAN SUDARISMAN (NIP: 14820073) Anggota Dosen RAISYA RAHMANIAR HIDAYAT (NIP: 25950002) HANA FAZA SURYA RUSYDA (NIP: 22950026) Anggota Mahasiswa KAYLANAJMI DAFINA (NIM: 1603223034) AISHA HUMAYRA (NIM: 106032300102) RAISA ASNIA DIWANIE (NIM: 106032400013) ALDI FIKRI (NIM: 106032300163) PETIR ANGGARA PUTRA TRI WIBOWO (NIM: 106032330176) NAZWA FEBIADITA RIYADI (NIM: 106032400003) Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung merupakan mitra pemerintah yang mengurus kesehatan Masyarakat. Berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Dr. Yuli Irnawati Mosdjassari, M.M., Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung memiliki beragam ruang yang difungsikan untuk beragam aktivitas, baik administratif, pelayanan maupun pertemuan. Gedung serba guna merupakan fasilitas penting yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan aktivitas pertemuan, baik seminar, sosialisasi, diskusi, dan lain-lain. Namun saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung belum memiliki ruangan yang ideal untuk menampung aktivitas tersebut. Melalui kegiatan pengabdian Masyarakat ini, narasumber diharapkan dapat memberikan pemaparan terkait bagaimana menciptakan ruang yang nyaman baik secara fisik maupun psikologis untuk menampung aktivitas pertemuan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Selain itu, mitra juga membutuhkan masukan terkait bagaimana implementasi visi dan misi dari institusi dalam desain ruang agar nilai-nilai tersebut dapat dirasakan oleh pengguna ruang. Materi yang diberikan dalam pemaparan berupa perancangan dengan berbasis pada sustainable design dan corporate identity. Pendekatan melalui sustainable design menitik beratkan pada penciptaan ruang yang ramah terhadap lingkungan, aman, nyaman, serta sehat bagi pengguna. Sedangkan pendekatan melalui corporate identity menitik beratkan pada penciptaan ruang yang merepresentasikan identitas dari institusi. Pendekatan-pendekatan tersebut direalisasikan ke dalam rancangan ruang serbaguna berupa amphitheater. Melalui penciptaan ruang serbaguna yang nyaman baik secara fisik maupun psikologis bagi pengguna diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dari pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung saat menjalan tugas-tugasnya, sehingga pelayanan terhadap Masyarakat dapat meningkat. Sedangkan penciptaan ruang serbaguna yang merepresentasikan visi dan misi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung diharapkan dapat dirasakan langsung Masyarakat yang berkegiatan dalam ruang tersebut dan diharapkan nilai–nilai tersebut dapat selalu diingat, tertanam dalam diri, serta menjadi bagian dari aktivitas keseharian para pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.

DETAIL
Jul
03

Taman Produktif: Desain Taman dan Area Cuci Kendaraan yang Ramah Difable

Saat ini, komunitas Griya Harapan Difabel di kota Cimahi sedang melakukan pengembangan bangunan untuk menunjang sarana dan prasananya, salah satunya pemanfaatan taman yang ada dibagian depan gedung utama. Taman ini sebelumnya hanya digunakan sebagai sirkulasi dari gedung kantor ke kampung kreatif dimana hanya terdapat jalan setapak dan taman yang dihiasi dengan pohon rindang dan tanaman perdu. Ibu Andina, selaku kepala UPTD mengagas bahwa taman ini dimanfaatkan lebih produktif, dimana dapat diperuntukan area berkumpul dan dapat memberi manfaat ekonomi seperti area cuci kendaraan. Tim pengabdian masyarakat Telkom University memberikan solusi berupa desain untuk taman produktif ini. Dimana taman ini sebagaian digunakan sebagai area cuci kendaraan, namun tetap bisa digunakan sebagai area taman komunal. Area cuci kendaraan yang didesain mempunyai kapasitas dapat mencuci mobil dan mencuci motor dengan konsep semi outdoor. Area cuci ini juga diberikan peneduh berupa kanopi yang dimana terdapat ukiran estetis sebagai penutup atapnya. Ukiran ini juga diterapkan pada dinding partisi yang menutupi bagian tertentu, termasuk pada bagian area kasir. Ukiran yang diterapkan mempunyai makna filosofis budaya sunda yang berarti alam dan sinergi antara manusia dan alam. Hal ini juga ditunjukan dengan desain yang mempertahankan tanaman eksisting pada area taman dimana pohon yang ada di taman tetap ada dan ditata ulang. Selain itu penggunaan material ramah lingkungan dan lokal seperti bambu, rotan dan kayu merupakan bagian dari desain yang diusulkan. Hal ini juga sebagai membantu pengembangan umkm material lokal. Material ini merupakan material yang sustainable karena material yang mudah didaur ulang dan material yang tidak beracun. Selain itu, material juga ramah terhadap disabilitas. Selanjutnya pada area komunal diusulkan menjadi desain yang compact dan sesuai, karena desain memaksimalkan sirkulasi yang cukup untuk komunitas difabel. Dimana ukuran sirkulasi setidaknya 1,5 meter sehingga dapat dilalui oleh tuna daksa yang menggunakan kursi roda. Meskipun compact, area ini cukup digunakan sebagai area berkumpul. Hasil rancangan dari tim pengabdian masyarakat ini menjadi usulan untuk komunitas Griya Harapan Difabel, sehingga pemanfaatan taman ini nantinaya dapat menunjang UMKM komunitas yang ada disana. Anggota Dosen HANA FAZA SURYA RUSYDA (NIP: 22950026) IRWANA ZULFIA BUDIONO (NIP: 20910016)  RAISYA RAHMANIAR HIDAYAT (NIP: 25950002) Anggota Mahasiswa  FARADILAH ZALZABILAH AZ ZAHRA SYARIEF (NIM: 1603223178) KANIA NURUL HASANAH (NIM: 1603223163) HAUNA ABGHIYA SALAMAH (NIM: 1603223078)

DETAIL
Secret Link