Transfer Pengetahuan Eksplorasi Bambu sebagai Struktur Pembangun Infrastruktur Panayagaan, Fasilitas Penunjang untuk Keberlanjutan Budaya Pencak Silat di Desa Wisata Alamendah, Ciwidey, Bandung

Telkom University melalui program pengabdian masyarakat (abdimas) pedanaan internal menyelenggarakan abdimas Pembangunan Panayagaan yang merupakan Infrastruktur Fasilitas Penunjang untuk Keberlanjutan Budaya Pencak Silat di Desa Wisata Alamendah, yang terletak di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, adalah upaya untuk memberikan fasilitas yang memadai bagi kegiatan masyarakat dan pariwisata. Pencak Silat Cipta Mandiri, sebuah aliran beladiri tradisional yang menjadi kebanggaan desa ini, menghadapi tantangan terkait kekurangan fasilitas untuk tempat latihan musik pengiring dan anggota pencak silat, yang saat ini dilakukan di lapangan terbuka didepan perumahan warga, tanpa tempat teduh yang memadai. Kegiatan ini dilaksanakn oleh dosen bekerjasama dengan mahasiswa sehingga terjadi sharing pengetahuan demi keberlanjutan ilmu pengetahuan itu sendiri.

Wisata yang dapat dinikmati di desa wisata Alamendah selain wisata alam, wisata edukasi, agrowisata, wisata religi, adalah seni pertunjukan pencak silat aliran Cipta Mandiri merupakan salah satu aliran beladiri tradisional yang berada di Desa Wisata Alamendah, Rancabali, Ciwidey Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Keberadaannya pencak silat Ciptamandiri di desa wisata Alamendah menjadi salah satu penunjang daya tarik desa wisata Alamendah melalui atraksi baik ketika latihan maupun khusus pertunjukan entertainment untuk tamu desa wisata. Hal ini merujuk pada pengertian desa wisata adalah komunitas atau masyarakat yang terdiri dari penduduk suatu wilayah terbatas yang bisa saling berinteraksi secara langsung di bawah sebuah pengelolaan dan memiliki kepedulian, kesadaran dalam berperan bersama, memberdayakan potensi secara kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di wilayahnya.

Hasil observasi dan pengumpulan data diperoleh melalui data lapangan dan wawancara, Desa Wisata Alamendah belum mampu memberikan fasilitas infrastruktur penunjang untuk memenuhi kegiatan warga desa guna menggerakkan aktivitas desa wisata. Salah satunya adalah kegiatan pencak silat. Pada setiap kegiatan pencak silat selain atraksi gerak pencak silat ada atraksi lain yang mendukung kegiatan latihan dan pertunjukan pencak silat yaitu musik sebagai pengiring pencak silat yang sering disebut Kendang Pencak yang terdiri dari musik pengiring untuk mengiringi latihan gerak jurus pencak silat dan musik Padungdung yang dimainkan untuk mengiringi duel atau pertarungan pencak silat.

Solusi yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan aktivitas warga Desa Alamendah yaitu perlunya merancang sebuah infrastruktur fasilitas penunjang padepokan Pencak Silat Cipta Mandiri, fungsi lain dari fasilitas penunjang Pencak Silat Cipta Mandiri di Desa Alamendah fasilitas tersebut juga dapat mendukung aktivitas warga lain dan dapat dijadikan sebagai ikon desa wisata. Fasilitas ini dapat mendukung sebuah kegiatan latihan dan pertunjukan pencak silat di desa wisata dikarenakan memiliki fasilitas berteduh dari gangguan cuaca hujan dan terik matahari. Fasilitas pendukung ini bertujuan untuk memberikan fungsi lebih sebagai fasilitas yang menunjang social activity di Desa Wisata Alamendah. Melalui pembangunan fasilitas pendukung ini bertujuan juga untuk transfer pengetahuan kepada masyarakat sasar dalam memanfaatkan material lokal untuk melestarikan kearifan lokal yang ada di Desa Wisata Alamendah. Perancangan fasilitas Panayagaan ini dirancang dengan menggunakan material lokal seperti bambu yang dapat meningkatkan nilai kearifan lokal yang ada di Desa Wisata Alamendah berupa material Bambu (gambar 1.3). Desain yang akan dihasilkan berupa Prototype skala 1:1.

(a) Proses Pengukuran, (b) Proses Berdiri Rangka, dan (c) Proses Rangka Berdiri

Pembuatan Fasilitas ini dilaksanakan langsung ditempat warga Desa Wisata Alamendah. Hasil feedback dan saran dari pihak mitra akan direvisi dan hasil akhir akan diserahterimakan dengan pihak Desa Wisata Alamendah, Bandung.

Ketua Tim:

Ahmad Nur Sheha Gunawan, S.T., M.T.

Anggota Tim :

Dosen:

Athifa Sri Ismiranti, S.Ds., M.Arch.
Arnanti Primiana Yuniati, S.Ds., M.Ds, HDII.

Mahasiswa:

Azizatulatifah Permata Ramadhani
Sarah Nurul Khalishah
Viana Raisya Rachmadiani