Bachelor of Interior Design Telkom University

telkomuniversity

Jan
09
Jan
09

Optimalisasi Lingkungan Pembelajaran Untuk Meningkatkan Performa Anak Usia Dini di TKA Al-Hijrah, Cimahi

Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu menyiapkan rencana desain dan prototype bagi gedung belajar TKA Al-Hijrah. Seiring dengan berkembangnya pemahaman tentang pendidikan anak usia dini, terdapat kebutuhan mendesak untuk memperbarui desain ruang kelas mitra sasar yang ada saat ini karena belum sepenuhnya mengoptimalkan potensi lingkungan belajar. Gambar 1 Keadaan eksisting ruang kelas Perancangan ulang ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif Pendidikan merupakan pondasi dasar bagi kehidupan manusia. Di dalam pelaksanaannya, metode perancangan yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini akan dibagi ke dalam tiga tahapan yaitu tahapan analisis, sintesis, dan evaluasi di mana pada setiap tahapannya, mitra sasar dan tim pengabdian masyarakat akan berkoordinasi agar dapat menghasilkan solusi terbaik untuk pemecahan masalah. Diharapkan dengan adanya perancangan ulang ruang kelas dapat menjadi tempat yang mendukung pembelajaran, perkembangan, dan kesejahteraan anak-anak usia dini secara keseluruhan. Sehingga kegiatan ini dapat menjadi solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan performa dan pengalaman belajar peserta didik di TKA Al-Hijrah, Cimahi. Hasil pengisian kuesioner menunjukan bahwa Masyarakat sasar merasa sangat setuju jika kegiatan pengabdian masyarakat ini berdampak positif pada perkembangan kemajuan TKA Al-Hijrah, selain itu pihak mitra sasar juga berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat terus berlanjut. Gambar 2. Rencana peraancangan baru dan kegiatan serah terima Pengabdian Masyarakat 2-2024 Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Desain Interior • Vika Haristianti (NIP: 20910029) • Aida Andrianawati (NIP: 20730002) • Ganesha Puspa Nabila (NIP: 20940012) • Desak Putu Ira Maharani (NIM: 1603210038) • Fathimah (NIM: 1603210217) • Bunga Annisa Prinada (NIM: 1603213110)

By Dzakwan | Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jan
09

SIMPUL SPACE, OPTIMALISASI LAHAN TIDUR SEBAGAI AREA KOMERSIL DAN PUSAT KEGIATAN PRODUKTIF MULTIFUNGSIONAL DI ERA NEW NORMAL (REALISASI TAHAP 2)

Tim dosen: 1. Tita Cardiah, S.T., M.T 2. Rangga Firmansyah, S.Sn., M.Sc Tim Mahasiswa : Mentari Sucia Lahan kosong yang tidak produktif di simpul pertemuan/pertigaan jalan, dari Kampung Cimenteng, kampung Jagabaya Kidul dan kampung Peuris dan disisi lain warga membutuhkan fasilitas yang mampu mewadahi aktivitas sehari-hari dari anak-anak hingga dewasa. Kedua hal tersebut menjadi dasar program bantuan sosial berkelanjutan dari Universitas Telkom , berupa realisasi hasil desain yaitu fasilitas area multifungsi untuk perdagangan UMKM bagi warga dan masyarakat sekitar yang bisa dikelola oleh BUMDes, Karang Taruna beserta Kepala Dusun setempat. Harapan Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) dari Program Studi Desain Interior Universitas Telkom adalah adanya program Abdimas ini diharapkan lahan yang tidak produktif menjadi produktif, sesuai dengan kebutuhan warga dengan konsep berkelanjutan baik secara fungsi maupun secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Pada abdimas tahap satu periode 2024-1 sudah direalisasikan tahap satu yaitu pembuatan tanggul solokan. Pada abdimas tahap dua periode 2024-2 ini target yang ingin dicapai adalah realisasi flooring area multufungsi berupa persiapan/pematangan lahan (urugan tanah), dan menutup area permukaan lahan dengan perkerasan/flooring. Outcomes program Abdimas ini adalah apabila lahan sudah rata bersih maka siap diugnakan untuk berbagai kegiatan memberdayakan masyarakat sekitar, menghidupkan dan meningkatkan perekonomian warga, menggerakan kegiatan karang taruna serta meningkatkan program BUMDes dan UMKM. Metodologi yang digunakan adalah partisipatif dan kolaboratif yaitu memadukan aspirasi dan kebutuhan warga dengan inovasi konsep berkelanjutan. Harapan Kepala Desa Jagabaya dari program kegiatan ini adalah dengan adanya fasilitas multifungsi ini mampu menggerakan kegiatan perekonomian warga (UMKM) untuk berjualan, pusat kegiatan yang produktif artinya semua warga bisa beraktifitas disini baik saat weekend maupun weekday untuk kegaiatn yang multifunsi seperti kegiatan ekonomi, rekreasi, edukasi dan olahraga. Dengan kerja sama mitra, maka realisasi tahap 1 dan tahap 2 hasil desain Perancangan Simpul Space, Optimalisasi Lahan Tidur Sebagai Area Komersil Dan Pusat Kegiatan Produktif Multifungsional dapat di mafaatkan dan mampu mewujudkan program SDGs : Kehidupan Sehat Sejahtera (SDGs 3), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDGS 8), dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDGs 17) secara OPTIMAL Kondisi Eksisting Objek Lokasi 1. Foto survey bersama Masyarakat Dengan kerja sama mitra, maka realisasi tahap 1 dan tahap 2 hasil desain Perancangan Simpul Space, Optimalisasi Lahan Tidur Sebagai Area Komersil Dan Pusat Kegiatan Produktif Multifungsional dapat di mafaatkan dan mampu mewujudkan program SDGs : Kehidupan Sehat Sejahtera (SDGs 3), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDGS 8), dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDGs 17) secara OPTIMAL         Foto Pelaksanaan Kegiatan Abdimas (candid) 2. Foto Hasil Abdimas Tahap 1 Serah Terima Tahap 1 dengan Mitra Kepala Desa Jagabaya Kecamatan Cimaung Kabuaten Bandung 3. Foto Abdimas Tahap 2 Kondisi eksisting hasil realisasi Abdimas tahap 1 Pengurugan tanah Flooring flooring Finishing Serah terima dengan pihak Mitra (Tahap 2) Kondisi awal sebelum realisasi Kebermanfaatan Hasil Abdimas tahap 1 dan tahap 2

By Dzakwan | Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jan
09

Perancangan Fasad dan Interior Pusat Pelatihan Pijat Difabel Berbasis Budaya Lokal di Pusat Pelayanan Griya Harapan Difabel Kota Cimahi

Tim Dosen: Togar Mulya Raja (NIP: 20840001), Erlana Adli Wismoyo (NIP: 22900015), Mohd Ridho Kurniawan (NIP: 24980005) Tim Mahasiswa: Alfina Fitriani Wijaya, Yulia Yasmin Maudi, Nuralya Sabrina, I Gusti Ayu Pradnya Antari Before After Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel (Pusyansos GHD) di Kota Cimahi terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas. Salah satu fokusnya adalah pada pelatihan keterampilan pijat buat penyandang disabilitas, khususnya tuna netra yang telah berhasil menghasilkan banyak tenaga terapis profesional. Namun, keadaan fasilitas pelatihan yang ada saat ini memerlukan perbaikan untuk memberikan kenyamanan dan aksesibilitas yang lebih baik bagi pengguna. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung selama kurang lebih enam bulan, tim pengabdian dari Telkom University menawarkan solusi berupa perancangan ulang interior ruang pelatihan pijat dan fasad bangunan. Desain yang dirancang menekankan aksesibilitas tinggi, penggunaan material ramah lingkungan, dan penerapan elemen budaya lokal berupa motif batik khas Pusyansos GHD pada fasad dan interior. Kegiatan ini dimulai pada Agustus 2024 dengan beberapa tahapan, seperti survei lapangan, wawancara dengan mitra, pengembangan konsep desain, hingga presentasi dan revisi. Serah terima desain dilakukan pada 3 Januari 2025 di Kantor Pusyansos GHD. Kolaborasi antara tim pengabdian masyarakat dan mitra menghasilkan desain inovatif yang tidak hanya memenuhi standar kenyamanan dan aksesibilitas, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal melalui penerapan motif batik pada elemen desain. Mitra memberikan respons positif terhadap hasil desain yang disampaikan, mengapresiasi solusi ini sebagai langkah inovatif untuk mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas. Kegiatan ini berhasil memberikan solusi yang konkret dan aplikatif bagi Pusyansos GHD dalam meningkatkan fasilitas pelatihan pijat. Dengan desain yang ramah difabel dan estetis, program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan pelatihan, tetapi juga menjadi daya tarik bagi masyarakat luas, membuka peluang peningkatan pendapatan melalui jasa pijat yang dikelola komunitas. Sebagai langkah keberlanjutan, tim pengabdian masyarakat berkomitmen untuk terus mendampingi Pusyansos GHD dalam implementasi desain serta mengembangkan konsep serupa untuk fasilitas lain yang relevan. Program ini mencerminkan dedikasi Telkom University dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas dan berpotensi menjadi model bagi institusi lain dalam pengembangan fasilitas inklusif dan berbasis budaya lokal. .

By Dzakwan | Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jan
08

MENDESAIN FASILITAS DUDUK ERGONOMIS BAGI PENGRAJIN BATIK TULIS STUDIO HASAN BATIK BANDUNG

Proses membatik tulis, yang membutuhkan ketelitian dan ketekunan tinggi, sering kali menimbulkan keluhan fisik pada pengrajin. Salah satu permasalahan yang sering muncul adalah penggunaan kursi yang tidak ergonomis, yang memaksa pengrajin untuk duduk dalam posisi membungkuk dalam waktu lama. Hal ini meningkatkan risiko kelelahan dan gangguan kesehatan. Menanggapi tantangan ini, Tim Pengabdian Masyarakat dari Telkom University, yang terdiri dari Niken Laksitarini, S.Ds., M.Ds., Ahmad Nur Sheha Gunawan, S.T., M.T., dan Rexha Septine Faril Nanda, S.Ds., M.Ds., merancang fasilitas duduk ergonomis untuk mendukung kenyamanan dan produktivitas pengrajin batik di Studio Hasan Batik, Bandung. Studio Hasan Batik, yang didirikan pada tahun 1975 di Jalan Cigadung Raya Timur, Bandung, adalah salah satu produsen batik tulis ternama di Indonesia. Dengan delapan pengrajin aktif, studio ini menghadapi kendala ergonomi akibat penggunaan bangku sederhana yang tidak dilengkapi sandaran maupun fitur penyesuaian tinggi. Masalah ini menyebabkan ketidaknyamanan dan meningkatkan risiko cedera otot pada pengrajin. Melalui pendekatan ergonomi, tim merancang kursi dengan mempertimbangkan dimensi antropometri pengguna. Kursi ini dilengkapi sandaran punggung, bantalan busa, serta mekanisme penyesuaian tinggi untuk mendukung postur tubuh yang baik. Tujuannya adalah mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan kenyamanan kerja pengrajin selama proses membatik. Proses perancangan diawali dengan observasi langsung di studio, wawancara dengan pengrajin, serta pengukuran dimensi tubuh yang relevan. Berdasarkan data yang dikumpulkan, tim berhasil menciptakan dua kursi ergonomis dan satu gawangan (stasiun kerja) yang disesuaikan dengan kebutuhan pengrajin. Produk-produk ini diserahkan kepada Studio Hasan Batik pada 4 Januari 2025 sebagai hasil dari program pengabdian kepada masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 62,5% responden merasa desain kursi sudah sesuai dengan kebutuhan mereka, sementara 37,5% menyatakan sangat puas. Kepala Studio Hasan Batik, Ibu Sania Sari, menyampaikan apresiasinya kepada tim Telkom University atas inisiatif ini. Ia berharap kolaborasi ini dapat berlanjut untuk terus mendukung kesejahteraan pengrajin dan meningkatkan kualitas produk batik tulis. Program ini juga membuka peluang eksplorasi lebih lanjut, termasuk penggunaan material yang lebih ramah lingkungan untuk stasiun kerja di masa depan. Melalui desain ergonomis, proyek ini diharapkan menjadi contoh bagi upaya serupa dalam mendukung kesehatan dan produktivitas pekerja di berbagai sektor industri kreatif di Indonesia. Ketua Tim : Niken Laksitarini, S.Ds., M.Ds. (NIP: 24800003) Anggota Tim 1 : Ahmad Nur Sheha Gunawan, S.T., M.T. (NIP: 14810025) Rexha Septine Faril Nanda, S.Ds., M.Ds. (NIP: 23960022) Anggota Mahasiswa : Hanifah Adzkia (NIM: 1603223092) Arif Nugroho (NIM: 1603223090) Vanaya Arnettalia Dermawan (NIM: 1603223128)

By Dzakwan | Pengabdian Masyarakat
DETAIL