SIMPUL SPACE, OPTIMALISASI LAHAN TIDUR SEBAGAI AREA KOMERSIL DAN PUSAT KEGIATAN PRODUKTIF MULTIFUNGSIONAL DI ERA NEW NORMAL (REALISASI TAHAP 2)
Tim dosen: 1. Tita Cardiah, S.T., M.T 2. Rangga Firmansyah, S.Sn., M.Sc Tim Mahasiswa : Mentari Sucia Lahan kosong yang tidak produktif di simpul pertemuan/pertigaan jalan, dari Kampung Cimenteng, kampung Jagabaya Kidul dan kampung Peuris dan disisi lain warga membutuhkan fasilitas yang mampu mewadahi aktivitas sehari-hari dari anak-anak hingga dewasa. Kedua hal tersebut menjadi dasar program bantuan sosial berkelanjutan dari Universitas Telkom , berupa realisasi hasil desain yaitu fasilitas area multifungsi untuk perdagangan UMKM bagi warga dan masyarakat sekitar yang bisa dikelola oleh BUMDes, Karang Taruna beserta Kepala Dusun setempat. Harapan Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) dari Program Studi Desain Interior Universitas Telkom adalah adanya program Abdimas ini diharapkan lahan yang tidak produktif menjadi produktif, sesuai dengan kebutuhan warga dengan konsep berkelanjutan baik secara fungsi maupun secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Pada abdimas tahap satu periode 2024-1 sudah direalisasikan tahap satu yaitu pembuatan tanggul solokan. Pada abdimas tahap dua periode 2024-2 ini target yang ingin dicapai adalah realisasi flooring area multufungsi berupa persiapan/pematangan lahan (urugan tanah), dan menutup area permukaan lahan dengan perkerasan/flooring. Outcomes program Abdimas ini adalah apabila lahan sudah rata bersih maka siap diugnakan untuk berbagai kegiatan memberdayakan masyarakat sekitar, menghidupkan dan meningkatkan perekonomian warga, menggerakan kegiatan karang taruna serta meningkatkan program BUMDes dan UMKM. Metodologi yang digunakan adalah partisipatif dan kolaboratif yaitu memadukan aspirasi dan kebutuhan warga dengan inovasi konsep berkelanjutan. Harapan Kepala Desa Jagabaya dari program kegiatan ini adalah dengan adanya fasilitas multifungsi ini mampu menggerakan kegiatan perekonomian warga (UMKM) untuk berjualan, pusat kegiatan yang produktif artinya semua warga bisa beraktifitas disini baik saat weekend maupun weekday untuk kegaiatn yang multifunsi seperti kegiatan ekonomi, rekreasi, edukasi dan olahraga. Dengan kerja sama mitra, maka realisasi tahap 1 dan tahap 2 hasil desain Perancangan Simpul Space, Optimalisasi Lahan Tidur Sebagai Area Komersil Dan Pusat Kegiatan Produktif Multifungsional dapat di mafaatkan dan mampu mewujudkan program SDGs : Kehidupan Sehat Sejahtera (SDGs 3), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDGS 8), dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDGs 17) secara OPTIMAL Kondisi Eksisting Objek Lokasi 1. Foto survey bersama Masyarakat Dengan kerja sama mitra, maka realisasi tahap 1 dan tahap 2 hasil desain Perancangan Simpul Space, Optimalisasi Lahan Tidur Sebagai Area Komersil Dan Pusat Kegiatan Produktif Multifungsional dapat di mafaatkan dan mampu mewujudkan program SDGs : Kehidupan Sehat Sejahtera (SDGs 3), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDGS 8), dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDGs 17) secara OPTIMAL Foto Pelaksanaan Kegiatan Abdimas (candid) 2. Foto Hasil Abdimas Tahap 1 Serah Terima Tahap 1 dengan Mitra Kepala Desa Jagabaya Kecamatan Cimaung Kabuaten Bandung 3. Foto Abdimas Tahap 2 Kondisi eksisting hasil realisasi Abdimas tahap 1 Pengurugan tanah Flooring flooring Finishing Serah terima dengan pihak Mitra (Tahap 2) Kondisi awal sebelum realisasi Kebermanfaatan Hasil Abdimas tahap 1 dan tahap 2
PENDEKATAN ADAPTIVE REUSE PADA RUANG DAN FASAD BANGUNAN MODERNISME 1960AN ANTARA PRESERVASI DAN KOMERSIALISASI
Donny Trihanondo and Tri Haryotedjo, lecturers from Telkom University, participated as presenters at the International Digital Arts and Design Conference and Exhibition (iDADCE) held in Bangkok from December 27–29, 2024. The event was hosted by Silpakorn University International College in collaboration with Birmingham University and took place at the prestigious Royal Orchid Sheraton Hotel. Representing Telkom University, the delegates showcased their research on adaptive reuse in heritage conservation efforts, emphasizing the critical importance of conducting detailed and comprehensive studies of historical buildings. Their presentation highlighted the risks of misinformation and historical inaccuracies stemming from poorly executed adaptive reuse decisions, which can undermine the cultural and historical value of heritage structures. The research presented is part of an ongoing collaborative project led by Donny Trihanondo and Tri Haryotedjo, focusing on adaptive reuse strategies for historical buildings. This project aims to establish best practices for preserving architectural integrity while adapting such structures for modern purposes, ensuring both sustainability and authenticity in conservation efforts. Their participation at iDADCE not only reflected the growing importance of interdisciplinary approaches to heritage conservation but also positioned Telkom University as a key contributor to global discussions on the intersection of design, technology, and cultural heritage preservation. Research members: Donny Trihanondo, S.Ds., M.Ds (10840063-1)Drs. Tri Haryotedjo, M.Sn. (19660003-1)
MENDESAIN ULANG KANTOR PT INTI OPTIMA TEKNOLOGI DENGAN PENDEKATAN SMART OFFICE
Dalam era transformasi digital yang semakin pesat, kenyamanan dan efisiensi ruang kerja menjadi faktor penting yang mendukung produktivitas dan kesejahteraan pekerja. Kantor yang dirancang dengan pendekatan smart office, seperti penggunaan teknologi pintar dan furnitur fleksibel, mampu menciptakan ruang yang tidak hanya efisien tetapi juga nyaman, sesuai dengan kebutuhan dinamis pekerja (Haynes, 2008; Ismiranti et al., 2023). Hal ini pula yang menjadi dasar bagi PT Inti Optima Teknologi (PT IOT) dalam merancang ulang kantornya, seiring dengan visi perusahaan yang bertransformasi menjadi konsultan teknologi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak PT IOT, kantor yang berlokasi di Bandung ini awalnya didesain untuk mendukung aktivitas internal perusahaan. Namun, seiring dengan perubahan peran perusahaan, kini kantor tersebut memerlukan desain ulang agar lebih mendukung kenyamanan, efisiensi, dan citra profesional perusahaan. Dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu observasi dan wawancara, tim pengabdian masyarakat Telkom University yang terdiri dari Athifa Sri Ismiranti, S.Ds., M.Arch., Rexha Septine Faril Nanda, S.Ds., M.Ds., dan Akhmadi, S.T., M.Ds., mengusulkan solusi berbasis smart office yang dapat memenuhi kebutuhan ruang terbatas yang tetap fungsional dan sesuai dengan identitas perusahaan. Dalam merancang ulang kantor PT IOT, beberapa solusi smart office yang diusulkan mencakup area penerima tamu yang compact dan fungsional, penggunaan smart lock, sistem pendingin udara otomatis, furnitur fleksibel, hingga penataan ulang layout yang lebih ergonomis dan sesuai dengan budaya perusahaan. Desain ini bertujuan untuk menciptakan suasana kantor yang tidak hanya efisien tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan produktivitas karyawan. Selain itu, integrasi teknologi smart seperti smart blinds untuk pengaturan pencahayaan, kamera keamanan, dan sistem interkom juga menjadi bagian penting dalam desain kantor PT IOT. Desain tersebut tidak hanya berfokus pada efisiensi ruang, tetapi juga berupaya meningkatkan citra perusahaan sebagai perusahaan teknologi yang modern dan inovatif. Proses desain dimulai dengan tahapan observasi dan analisis masalah pada kantor PT IOT, yang dilanjutkan dengan diskusi forum kelompok untuk mendapatkan masukan terkait kebutuhan desain dari pihak mitra. Hasil dari desain ini kemudian disampaikan dalam bentuk gambar 3D dan animasi desain, serta dievaluasi bersama mitra untuk memastikan bahwa hasil desain sesuai dengan kebutuhan. Rencana perancangan diharapkan dapat segera diimplementasikan pada tahun 2025, dengan harapan kantor PT IOT dapat menjadi contoh penerapan konsep smart office yang efektif. Proyek ini juga berpotensi untuk menjadi model bagi penerapan smart office di berbagai perusahaan teknologi lainnya. Selain itu, PT IOT sebagai mitra juga berpotensi untuk dijadikan mitra dalam penelitian lanjutan yang berfokus pada pengembangan teknologi smart office. Tim pengabdian masyarakat Telkom University berharap proyek ini dapat menjadi contoh bagi perancangan kantor yang lebih inklusif, fleksibel, dan efisien di masa depan Menurut umpan balik dari pihak PT IOT, sebagian besar pihak mitra sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini dan berharap kolaborasi semacam ini dapat dilanjutkan di masa mendatang. PT IOT sangat mengapresiasi upaya Tim Abdimas dalam merancang desain kantor yang mendukung kebutuhan operasional dan budaya perusahaan mereka. Dengan penerapan desain smart office ini, PT IOT diharapkan dapat meningkatkan produktivitas karyawan, menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman, serta memperkuat citra perusahaan sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi. Ketua Tim : Athifa Sri Ismiranti, S.Ds., M.Arch. (NIP: 22940036) Anggota Dosen : Rexha Septine Faril Nanda, S.Ds., M.Ds. (NIP: 23960022) Akhmadi, S.T., M.Ds. (NIP: 22930022) Anggota Mahasiswa : Hauna Abghiya Salamah (NIM: 1603223078) Azrene Naila Azizah (NIM: 1603223094) Noorharsy Arrizqa (NIM: 1603223197) Muhamad Dimas Maulana (NIM: 106032330089) Anandira Putra Darmawan (NIM: 106032300194)
PERANCANGAN RUANG SEKRETARIAT MASJID FATHUL UMMAH UNTUK MEMPERKUAT IDENTITAS MASJID
Masjid Fathul Ummah merupakan masjid terbesar yang berada di Kecamatan Rancasari, masyarakat yg menggunakan masjid ini terutama merupakan warga Kelurahan Manjahlega yang menaungi 16 RW dan 96 RT. Dikarenakan masjid ini merupakan masjid terbesar yang berada di kecamatan tersebut maka banyak kegiatan keagamaan yang dipusatkan berada pada masjid Fathul Ummah terutama untuk warga Kelurahan Manjahlega. Masjid Fathul Ummah mulai direnovasi pada tahun 2017, namun bagunan area kantor masjid belum sepenuhnya ikut dikembangkan sehingga banyak desain ruangan bangunan area kantor yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas DKM masjid tersebut, terutama pada ruang sekretaris, ruang tamu masjid dan ruang ketua DKM masjid. Tidak tersedianya ruang khusus gudang membuat area kantor pada masjid Fathul Ummah juga berfungsi sebagai area gudang sementara. Dengan mendesain ruangan sekretariat masjid yang disesuaikan dengan kebutuhan aktivitas kantor masjid sehingga proses administrasi dapat berjalan lebih nyaman bagi karyawan kantor masjid, tamu masjid dan tamu masyarakat. Hasil dari abdimas ini adalah prototype backdrop diharapkan dengan penambahan elemen dinding backdrop dapat meningkatkan elemen identitas masjid pada ruang sekretariat. Ketua: ARIESA FARIDA (NIP: 23870013) Anggota Dosen: WIDYANESTI LIRITANTRI (NIP: 23790005) KIKI PUTRI AMELIA (NIP: 23910012) Anggota Mahasiswa: HERNATA URSULA NADEAK (NIM: 1603223049) RATU HANIFA ALINSYIROH (NIM: 1603223013) FAILAN RAHSYA IZZUL PRATAMA (NIM: 1603223050
Recent Comments