Perancangan dan Pembuatan Meja Perpustakaan SD Darul Hikam Dago, Bandung

Gambar 1. Suasana Perpustakaan SD Darul Hikam Dago, Bandung

Salah satu fasilitas yang tersedia pada sekolah untuk menunjang pembelajaran muridnya adalah perpustakaan seperti pada SD Darul Hikam, Dago, Bandung, Jawa Barat yang terletak di jalan Ir. H. Juanda No 285, Dago, Kecamatan Coblong. Perpustakaan digunakan sebagai sarana untuk menyimpan, peminjaman, dan merawat buku-buku dari berbagai kategori. Selain sebagai penyimpanan buku, perpustakaan sebagai fasilitas penting untuk menunjang proses pembelajaran siswa. Aktivitas pembelajaran tersebut seperti kegiatan belajar mandiri, kegiatan belajar kelompok/kelas, dan peminjaman buku. Selain siswa dan pengajar, efisiensi operasional pada perpustakaan juga ditunjang oleh admin atau perpustakawan.

Gambar 2. Meja Pustakawan SD Darul Hikam Dago

Namun, pada perpustakaan SD Darul Hikam, Dago ini terdapat permasalahan terkait aktivitas pustakawan yaitu area kerja yang tidak dapat menampung kegiatan mereka bekerja. Kegiatan kategorisasi buku dan menyampuli buku dikerjakan di lantai karena meja pustakawan terlalu terbatas sehingga tidak dapat memfasilitasi kegiatan tersebut. Hal ini mengurangi efisiensi kegiatan operasional perpustakaan. Selain itu, dalam sudut pandang desain interior, furniture pada perpustakaan memiliki peran krusial dalam membentuk pengalaman, pendukung berbagai macam aktivitas, dan mempengaruhi pengalaman ruang. Maka dari itu, dibutuhkan meja pustakawan yang sesuai standar, multifungsi, dan modular sehingga dapat menunjang aktivitas perpustakawan yang juga dapat membentuk pengalaman ruang yang lebih baik.

Tim pengabdian masyarakat memberikan solusi yaitu dengan pembuatan desain dan produk meja pustakawan multifungsi yang didesain dengan luasan permukaan meja yang dapat menfasilitasi aktivitas penerimaan, peminjaman, perawatan, pengembalian, dan pencatatan buku. Furniture multifungsi dapat mengakomodasi kebutuhan aktivitas pustakawan yang beragam (Cha & Kim, 2015) dan meningkatkan pemanfaatan, efisiensi, dan adaptivitas sesuai dengan kebutuhan pengguna (Bettaieb & Alsabban, 2020).

Gambar 3. Meja Pustakawan Final

Dari permasalahan yang ada, meja pustakawan dibagi menjadi 3 modul; pencatatan digital, administrasi, dan penyimpanan sekaligus area kategorisasi buku. Dari beberapa desain yang dibuat dan dengan diskusi dengan pihak mitra, desain meja final merupakan bentuk yang paling efektif dan memiliki jarak interaksi yang tepat antara pustakawan serta anak-anak. Pihak mitra turut menyarankan agar sudut meja modul 3 dibuat melengkung agar tidak membahayakan anak-anak saat dalam perpustakaan.

Gambar 4. Proses Pembuatan Produk di Bengkel FIK

Hasil solusi desain tersebut dipresentasikan kepada pihak mitra, yaitu TK Bunda Asuh Nanda, Arcamanik, Bandung untuk mendapatkan feedback dan saran dalam segi desain. Pada proses pembuatan, beberapa bagian prototype seperti pengolahan multipleks dan kayu dapat dibuat pada bengkel FIK, Telkom University. Setelah itu, hasi akhir dari absimas ini akan diserahterimakan dengan pihak Perpustakaan SD Darul Hikam, Dago, Bandung.

Gambar 5. Serah Terima Produk

 

Tim Dosen:

  1. Arnanti Primiana Yuniati, M. Ds. (199300203)
  2. Ahmad Nur Sheha G., S.T., M.T. (NIP : 14810025)

Team Desain:

  1. Ikhwanuddin Harran
  2. Dhivany Aulia Tahqim (NIM : 1603213131)
  3. Bunga Annisa Prinada (NIM : 1603213110)
  4. Nadhirah Mutiara Putri (NIM : 1603213101)
  5. Tanjung Nusa Bhakti (NIM : 1603223029)

Team Lab:

  1. Ikhwanuddin Harran
  2. Calvine Putra Pratama |1603204025
  3. Kania Aditya Noviyanti Kurnia Dewi | 1603194036
  4. Andradika Damar Buana | 1603194242
  5. Naufal Febriansyah | 1603200044
  6. Fadhli Muhamad Adnan | 1603202118
  7. Sarah Nurul Khalishah | 1603204003
  8. Hafidhuddin Hammam | 1603201223
  9. Sarah Herning Roso Wulandari | 1603200089
  10. Azizatulatifah Permata Ramadhani | 1603204201
  11. Alifia Shafira Putri | 1603204093