Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Tim Dosen Prodi Desain Interior mengenalkan Arsitektur Nusantara melalui sarana sekolah.

Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Tim Dosen Prodi Desain Interior mengenalkan Arsitektur Nusantara melalui sarana sekolah.

Taman Kanak-Kanak (TK) adalah satuan pendidikan anak usia dini dalam jalur pendidikan formal yang memberikan pendidikan kepada anak-anak usia empat tahun hingga enam tahun. Anak-anak usia TK adalah anak-anak yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek perkembangan. Agama, sosial, emosional, kognitif, bahasa, motorik kasar dan halus, dan seni adalah beberapa aspek. Anak-anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia dini, yang disebut usia emas dalam perkembangan anak. Masa emas dalam perkembangan anak juga merupakan masa di mana anak-anak memperoleh proses pendidikan. Semua aspek perkembangan anak akan berkembang secara optimal jika anak menerima stimulus yang baik. Menurut Damanhuri dalam Jamal M. A. (2009: 39), pengembangan manusia yang utuh dimulai sejak anak dalam kandungan dan memasuki masa keemasan atau golden age pada usia 0- 6 tahun. Pada masa keemasan ini, otak dan tubuhnya mengalami perubahan yang signifikan. Masa keemasan ini membutuhkan perhatian salah satunya di sekolah.

Taman Kanak-Kanak Al-Ikhlas (TK) mempunyai visi untuk menghasilkan generasi yang inovatif dengan mengintegrasikan pendidikan secara keseluruhan dengan budaya lokal. Berbagai aspek perkembangan anak seperti kognitif, motorik, sosial, dan emosional berkembang pesat selama usia dini. TK Al-Ikhlas berkomitmen untuk menyediakan lingkungan pendidikan yang mendukung kreativitas dan eksplorasi budaya untuk memaksimalkan potensi anak-anak selama periode penting ini

Tim dosen program studi Desain Interior Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom, yang terdiri dari Titihan Sarihati dan Imtihan Hanum, dan dibantu mahasiswa menyelengarakan kegiatan pengabdian masyarakat pada semester Ganjil 2024-2025. Pengabdian masyarakat ini merupakan hibah dana internal dari Universitas Telkom, yang kebermanfaatannya dapat dirasakan mitra sasar sesuai tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan ini melibatkan TK Islam Al Ikhlas yang semula beralamat di Gunung Batu. Adapun kegiatan penyerahan mebel berbentuk rak penyimpanan telah dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2025 bertempat di lokasi baru TK yaitu di lingkungan Masjid Al Muhajirin Bandung.

Dokumentasi serah terima hasil program kepada TK Al Ikhlas dan Pengurus Yayasan Al Muhajirin

Harapannya, melalui kegiatan ini anak-anak usia dini yang tergabung di TK Al Ikhlas dapat merasakan pengalaman unik dalam mengenali ragam Arsitektur Nusantara dan sekaligus terbiasa melihat pada benda keseharian yang rutin digunakan di sekolah. Rak Penyimpanan karya tim abdimas dan juga elemen dekoratif yang telah didesain oleh mahasiswa menjadi sarana belajar yang menyenangkan namun juga menanamkan nilai budaya lokal nusantara.

“Dalam Kegiatan ini, anak-anak diajak mengembangkan keterampilan motorik halus, dan menghargai budaya lokal,” ujar Titihan Sarihati, ketua tim pengabdian.

Arsitektur Nusantara Desain Interior Telkom University
Elemen dekoratif yang berasal dari rumah tradisional nusantara, hasil desain mahasiswa

Perpaduan antara nilai fungsi dan aspek budaya lokal dalam proses pembelajaran usia dini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Sehingga diharapkan dapat memuunculkan rasa bangga dan cinta terhadap kearifan lokal nusantara. Tentunya, dengan dukungan semua pihak, program ini dapat berkelanjutan dan berkembang menjadi jembatan antara pembelajaran dan nilai lokal nusantara.

ketua:
Titihan Sarihati
Anggota:
Imtihan Hanum
Anggota Mahasiswa :
Athaya Sinari Qolbi
⁠Hanhfah Nurul Zhafarina
Stainly Amalia Suherman