Bachelor of Interior Design Telkom University

Uncategorized @id

Feb
20

PENERAPAN KONSEP FLEXIBILITY PADA INTERIOR FASILITAS PENDIDIKAN DARUL HIKAM INTEGRATED SCHOOL (DHIS) – PRIMARY (KATAMSO)

Tim dosen:  Tita Cardiah, S.T., M.T Rangga Firmansyah, S.Sn., M.Sc Togar Mulya Raja, S.Sn., M.Ds Tim Mahasiswa:  Muhammad Ridho Satria Muhammad Aldi Budiman Fasilitas pendidikan merupakan factor penting dalam menunjang keberhasilan dan target capaian pembelajaran. Darul Hikam Integrated School (DHIS) – Primary sebagai sekolah yang menjunjung tinggi nilai-nilai Akhlad dan mengembangkan kreativitas siswa, sehingga membutuhkan dukungan fasilitas pendidkan yang sesuai dengan target pembelajaran, program Pendidikan dan tentunya visi dan misi sekolah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu menyelesaikan permasalahan ruang atau fasilitas yang ada di Darul Hikam Integrated School (DHIS) – Primary untuk di lakukan penataan ulang yang menerapkan konsep penataan flexibility ruang interior pada fasilitas Pendidikan. Hasil yang diharapakan dari kegiatan ini adalah Rekomendasi desain yang menjawab pemasalahan pada fasilitas Pendidikan di Darul Hikam Integrated School (DHIS) – Primary. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah tindak lanjut dari program sharing session atau Forum Group Discussion yang dilaksanakan pada bulan November tahun 2022 antara tim Desain Interior dari Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom dengan tim manajemen Pendidikan Darul Hikam Bandung. Metoda yang digunakan pada penelitian ini adalah pemecahan masalah berdasarakn data eksiting dan selanjutkan menghasilkan rekomndasi desain. Adapun tahapan kegiatan adalah pengumpulan data awal, survey data eksisting, Analisa data, presentasi kepada mitra, pengembangan desain dan terakhir adalah presentasi atau diseminasi hasil kegiatan. Batasan/lingkup objek pembahasan akan di bagi 2 tahap yaitu tahap 1 pada periode 1-2023 semester genap 2022-2023 dan tahap 2 pada periode 2-2023 semester ganjil 2023-2024. Pada tahap 1 lingkup objek pembahasan (sesuai usulan mitra) adalah fasilitas penunjang yang meliputi ruang Hall, lobby, ruang tunggu siswa, reading corner, ruang drop makan siang dan jalur sirkulasi.  

By ardiantodito | Uncategorized @id
DETAIL
Jan
10

Perancangan Furniture Fasilitas Belajar Mengajar Guna Meningkatkan Kreativitas di PAUD Cemerlang

Selain untuk menunjang aktivitas belajar mengajar, ruang kelas menjadi arena bermain dan belajar, serta berkembang bersama teman dan dibawah panduan guru. POS PAUD Cemerlang merupakan PAUD dengan target sasar murid dikalangan menengah kebawah. Kondisi eksisting POS PAUD Cemerlang ini adalah ruang alih fungsi dari sebuah Ruang Serba Guna RW setempat yang diubah menjadi PAUD, dan kegiatan posyandu juga dilaksanakan diruang yang sama. Kondisi tersebut mengakibatkan keperluan ruang yang lebih fleksibel dan juga tetap harus memenuhi standar kebutuhan dari kegiatan-kegiatan di PAUD dan Puskesmas. Pengabdian Masyarakat periode ini mengharapkan, tim abdimas dapat menghasilkan perancangan dan membuat furniture yang dapat menjawab dan memenenuhi kebutuhan dari POS PAUD Cemerlang, khususnya furniture yang digunakan pada kegiatan belajar mengajar di ruang kelas. Briefing yang disampaikan mitra adalah dengan desain furniture tersebut dapat mendukung kegiatan belajar mengajar dengan memberikan ruang untuk menyimpan tas/perkelengkapan belajar mengajar siswa, yang dapat dijangkau dan memiliki kapasitas space yang cukup besar. Sehingga saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa dapat duduk di kursinya dengan leluasa tanpa beban tas. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan guru menyimpan perlengkapan pengajaran agar tertata rapi. Dengan ruang yg tersusun rapi, dan ergonomi sesuai dengan pengguna, diharapkan menghasilkan ruang yang terdesain dengan lebih baik dari sebelumnya. Dengan visualisasi desain furniture yang dirancang, hasil dari Pengabdian Masyarakat ini diharapkan tepat guna dan dapat memenuhi Sustainable Develepoment Goals, khususnya dalam poin menghasilkan Pendidikan yang berkualitas. Serta bermanfaat bagi pihak mitra, tim Pengabdian Masyarakat, keilmuan tim, dan institusi tim Pengabdian Masyarakat. Kegiatan pengabdian Masyarakat berjalan lancer dengan serah terima furniture sesuai dengan timeline yang direncanakan pada proposal. Kegiatan serah terima berlangsung pada Jumat, 24 November 2024. Furniture built-in yang dirancang di buat 1:1 dan diberikan kepada mitra untuk dapat menjawab permasalahan mitra diawal. Mitra sasar merasa puas dan menyatakan bahwa furniture yang dirancang sudah sesuai dengan kebutuhan dan permintaan mitra yang disampaikan sebelumnya. Sehingga dapat menjadi bagian dari elemen ruang untuk mendukung kegiatan belajar mengajar khususnya pada POS PAUD Cemerlang. Tim berhadap Pengabdian masyarakat dapat berkelanjutan dengan POS PAUD Cemerlang atau pun instansi Pendidikan lainnya. Dengan harapan perancangan ruang yang berkualitas dapat menjadi bagian dalam menghasilkan Pendidikan yang berkualitas .

By ardiantodito | Uncategorized @id
DETAIL
Aug
01

Pendampingan dan Implementasi Desain Sarana Daya Tarik Wisata di Desa Laksana Kabupaten Bandung

Desa Laksana sebagai desa yang telah ditetapkan sebagai satu dari desa wisata di Kabupaten Bandung turut merasakan penurunan kunjungan wisatawan. Berdasarkan hasil survei lapangan dan wawancaradengan beberapa pihak penggerak dan pengelola kepariwisataan di Desa Laksana, didapatkaninformasi tentang penurunan kunjungan wisatawan, terutama pada sektor wisata yang sebelumnyamulai banyak diminati sebagaimana wisata edukasi dan agribisnis, selain obyek dan daya tarik wisatayang telah dikenal sebagaimana Kawah Kamojang. Berangkat dari situasi tersebut, maka diperlukansuatu upaya dan strategi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Desa Wisata Laksana.Upaya tersebut membutuhkan konsolidasi dari para pelaku, pengelola wisata, serta masyarakat desaagar memiliki sinergitas serta berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sebagaipenggerak sektor pariwisata di Desa Laksana. Guna menunjang kebutuhan untuk berkoordinasi dan berkegiatan bersama untuk kepentinganpromosi dan pengembangan kepariwisataan diperlukan adanya ruang dan fasilitas yang representatif,strategis, dan inklusif. Keberadaaan sarana wisata dapat menjadi wahana untuk peningkatan kapasitassumber daya manusia yang diperlukan untuk pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan melaluiberbagai program kegiatan yang diselenggarakan secara internal maupun bekerjasama dengan pihakeksternal. Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat skema Community Service Engangement(CSE) tahap ini akan memberikan pendampingan untuk penyediaan sarana wisata. Sarana wisata DesaLaksana tersebut akan dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat desa, khususnya komunitaspenggerak wisata yang telah terlembaga. Tim Dosen: Ardianto Nugroho, S.Ds., M.A.B Aria Ar Razi, S.Ds., M.Ds. Niken Laksitarini, S.Ds., M.Ds.

DETAIL
Jul
31

Perancangan Interior Area Bermain Indoor untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini

Anak adalah potensi utama bagi masa depan suatu bangsa. Mereka tidak hanya sebagai cikal bakal penerus bangsa tetapi juga sebagai individu yang diharapkan memiliki daya saing yang tinggi. Kepribadian dan kualitas individu pada masa dewasa sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan pendidikan yang diperoleh pada masa kanak-kanak. Sekolah PAUD bagi anak-anak usia 0-4 tahun menerapkan konsep bermain sambil belajar (recreation learning) yang bertujuan membantu pengembangan diri anak-anak. TK Karya Putra dipilih menjadi mitra sasar untuk program Pengabdian kepada Masyarakat terkait dengan pembinaan pengembangan Pendidikan berkualitas yang harus dimulai sejak dini yaitu setingkat PAUD / TK. TK Karya Putra sangat memerlukan bantuan untuk penataan ruang interior dengan keterbatasan tempat dan kapasitas murid yang meningkat. Begitupun dengan penyesuaian metode pembelajaran di sekolah tingkat usia dini yang memerlukan konsep ruang bermain sambal belajar untuk meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak. Untuk mendukung metode pembelajaran tersebut perlu adanya furniture dan layoutnya yang sesuai dengan standar ergonomi anak, sehingga anak akan merasa nyaman selama proses bermain dan belajar. Tim Dosen : Aida Andrianawati (NIP : 20730002) Vika Haristianti, S.Ds., M.T (NIP: 20910029) Dr. Djoko Murdowo, MBA (NIP : 17570022) Anggota Mahasiswa : Na’im Jadid (NIM : 1603210056) Adika Prawira Putra (NIM : 1603213076)

By ardiantodito | Uncategorized @id
DETAIL
Jul
06

Implementasi Konsep Perancangan Ruang Tunggu Yang Disesuaikan Kebutuhan Pengguna Di Pos Paud Fathonah

Pos PAUD FAthonah, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Jawa BaratOleh Tim Dosen Prodi Desain interior, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom Pos PAUD Fathonah merupakan sebuah sarana pendidikan anak usia dini yang terletak di Desa Lengkong, Kecamatan Bojong Soang, Kabupaten Bandung. Alamat lengkap Pos PAUD Fathonah berada di Kampung Ciganitri RT 02 RW 09, Lengkong, Kec. Bojongsoang, Kab. Bandung Prov. Jawa Barat. Pos PAUD Fathonah berdiri sejak tahun 2015 yang merupakan swasembada dari Desa Lengkong itu sendiri. Pos PAUD Fathonah menerima semua siswa didik tanpa dikenakan iuran wajib. Biaya operasional Pos PAUD Fathonah berasal dari swasembada Desa Lengkong. Setiap tahunnya Pos PAUD Fathonah menerima peningkatan jumlah siswa-siswi, hal tersebut disebabkan oleh semakin baiknya sarana dan prasarana yang terdapat di Pos PAUD Fathonah. Sarana dan Prasarana yang diterima oleh Pos Paud Fatonah juga banyak yg berasal dari sumbangan dari warga sekitar hingga pemerintah setempat. Dengan semakin baiknya sarana dan prasarana di sekolah tersebut, maka antusiasme warga sekitar untuk menyekolahkan anaknya di Pos Paud Fathonah juga semakin tinggi.   Saat ini pemerintah telah membuat peraturan mengenai sistem pembelajaran di masa pandemi. Sistem pembelajaran di POS PAUD Fathonah sudah 100% secara tatap muka. Siwa dan siswi belajar secara langsung dimulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 09.30 WIB. Dengan jam belajar yang hanya 2 jam tersebut membuat para orang tua memilih menunggu anaknya bersekolah alih-alih pulang dahulu kerumah. Hal tersebut dikarenakan banyak orang tua yang memiliki rumah yang jauh dari Pos PAUD Fathonah, atau bahkan tidak memiliki kendaraan pribadi sehingga sulit apabila pulang dahulu kerumah kemudian menjemput disaat jam pulang. Akan tetapi dengan banyaknya orang tua menunggu anaknya di ruang koridor, hal tersebut ternyata memberi permasalahan tersendiri untuk kegiatan belajar mengajar di Pos PAUD Fathonah. Permasalahan yang muncul antara lain; kebisingan diruang koridor yang terasa sampai keruang kelas, ruang koridor yang menjadi kotor akibat adanya kegiatan lain seperti memberi makan anak, dan ruang yang terasa semakin sempit. Permasalahan tidak hanya terkait kondisi ruang, akan tetapi juga menyangkut rasa nyaman pengguna. Dikarenakan ruang tunggu tersebut dihuni oleh berbagai macam jenis pengguna khusus seperti; lansia dan ibu menyusui maka rasa nyaman pengguna khusus tersebut bisa terganggu juga. Dapat diambil contoh yaitu untuk pengguna yang membawa bayi akan kesulitan untuk melakukan kegiatan menyusui dan untuk lansia akan merasa sesak disebuah ruang koridor yang ramai. Dari pemaparan tersebut maka hal ini menjadi perhatian khusus karena dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar. Terlebih lagi akan ada pengembangan sarana dan prasarana di Pos PAUD Fathonah khususnya ruang tunggu oleh pihak swasembada yaitu Desa Lengkong, Ciganitri. Tim juga sudah berkordinasi dengan pihak Desa Lengkong terkait pengembangan tersebut dan pihak Desa Lengkong sangat mengapresiasi rencana kerjasama dikarenakan sampai saat ini belum ada rancangan gambar untuk pengembangan tersebut. Untuk itu, tim sepakat akan merancang sebuah ruang tunggu yang disesuaikan dengan aktifitas dan kebutuhan penggunanya. Perancangan ruang tunggu tersebut akan mempertimbangkan aspek ergonomi, ruang terbatas, psikologi warna, ruang multifungsi dan aspek-aspek lainnya yang dapat mendukung terwujudnya ruang tunggu yang nyaman dan aman. Hasil dari kegiatan ini akan menghasilkan gambar perancangan ruang tunggu di Pos PAUD Fathonah yang disesuaikan oleh kebutuhan dan aktifitas pengguna dengan kebutuhan pengguna dengan pendekatan ergonomi di POS Paud Fathonah, Ciganitri, Bandung dalam rangka berkopntribusi di dunia pendidikan khususunya pendidikan anak usia dini. Mitra dalam pelaksanaan program ini adalah Kepala Sekolah, staf, guru dan orang tua siswa di Pos PAUD Fathonah, Desa Lengkong, Ciganitri, Bandung. Mitra berpartisipasi untuk memberikan insight mengenai permasalahan yang dihadapi serta kebutuhan yang urgent dalam sistem pembelajaran khususnya ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Adanya aktifitas menunggu yang dilakukan oleh orang tua murid menjadi dasar permasalahan terkait ruang tunggu. Apabila hasil perancangan tersebut memberi nilai lebih untuk sistem belajar mengajar maka pengabdian ini bisa dilanjutkan dengan menyasar mitra yang memiliki permasalahan serupa. Pengabdian Masyarakat dengan skema reguler sudah sesuai dengan Roadmap Ketua Peneliti dan secara umum sesuai dengan roadmap anggota lainnya. Pembuatan kursi lipat  kerja di ruang  tunggu dengan memanfaatkan lokasi koridor di Pos PAUD fathonah. Ruang koridor yang memiliki lebar 120 cm dan panjang 1000 cm memang digunakan oleh orang tua murid untuk menunggu anaknya yang sedang bersekolah. Hal tersebut dikarenakan tidak ada ruang tertutup lainnya disekitar Pos PAUD Fathonah untuk menunggu. Sedangkan banyak orang tua murid yang meunggu anaknya sekolah karna waktu sekolah yang sebentar sehingga orang tua rela menunggu daripada harus pulang pergi. Perancangan kemudian fokus  membuat kursi lipat untuk menunggu agar ketika tidak digunakan, ruang koridor masih lega untuk orang berlalu lalang. Perwujudan kursi lipat dari gambar kerja yang sudah dilakukan pada kegiatan abdimas sebelumnya mengalami beberapa perubahan. Pada rencana awal, kursi lipat menggunakan material kayu jati belanda. Namun pada proses produksi, tim menyesuaikan biaya produksi dengan dana kegiatan abdimas 2023-1. Dari hasil diskusi diputuskan bahwa kursin lipat menggunakan material plastik, karna selain harga yang lebih rendah dari kayu, kursi plastik juga dirasa lebih tahan terhadap cuaca mengingat penempatan kursi lipat di area koridor Pos Paud Fathonah. Dalam proses produksinya, kursi lipat ini juga mengalami perubahan sistem sambungan. Pada gambar kerja sebelumnya, sistem sambungan menggunakan tenon dan mortis dari bahan kayu, dan juga penyangga duduk dari bahan kayu jati belanda. Namun pada implementasinya menggunakan sistem sambungan besi agar lebih kuat menopang beban manusia ketika duduk. Kursi lipat diproduksi sebanyak 6 unit yang diletakan pada area koridor Paud Fathonah. Respon yang didapat dari masyarakat sasar dapat disimpulkan adalah 100% masyarakat setuju terhadap program pengabdian masyarakat ini telah sesuai dengan kegiatan pengabdian masyarakat itu sendiri. Sebanyak 100% responden menyatakan setuju bahwa program ini sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat sasar. Dan juga sebanyak 100% responden menyatakan bahwa waktu pelaksanaan program pengabdian masyarakat mencukupi sesuai kebutuhan. Sebanyak 100% responden menyatakan setuju dosen dan mahasiswa Telkom University bersikap ramah, cepat dan tanggap membantu selama kegiatan. sebanyak 100% responden masyarakat sasar setuju jika kerja sama program pengabdian masyarakat oleh Telkom University dengan Pos PAUD Fathonah terus berlanjut.

By ardiantodito | Uncategorized @id
DETAIL
Secret Link