ATASI PERILAKU BURUK BUANG SAMPAH SEMBARANGAN (DUMPING INFORMAL) MELALUI REVITALISASI LAHAN HIJAU DI WILAYAH RW 13 RT 02 KELURAHAN CITEREUP KEC. DAYEUHKOLOT
Komunitas Sukabirus telah mengakui dan menghargai potensi taman-taman kecilnya sebagai tempat hijau yang menyediakan penghuni dan pengunjung dengan istirahat dari lingkungan perkotaan yang luas. Walau bagaimanapun, kawasan-kawasan yang mungkin tenang ini telah dikurangkan disebabkan oleh penggunaan mereka sebagai landasan dumping informal. Penggunaan yang salah ini tidak hanya mengurangi keindahan dan kesenangan taman-taman ini, tetapi juga menimbulkan bahaya ekologis dan kesehatan yang signifikan. Mengingat kebutuhan mendesak untuk intervensi, studi ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif yang melibatkan pengamatan yang cermat dan pemeriksaan menyeluruh dari literatur yang ada. Tujuannya adalah untuk membayangkan dan memperbaiki ruang publik ini dengan cara yang konsisten dengan fungsi yang dimaksudkan: untuk berfungsi sebagai area hijau yang dapat diakses, berkelanjutan, dan menyenangkan. Studi ini sebagian besar didasarkan pada dua metode kualitatif: observasi langsung dan ulasan literatur. Sesi pengamatan dilakukan pada waktu yang berbeda sepanjang hari dan minggu untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pola penggunaan taman, dengan fokus khusus pada alasan di balik transformasi daerah-daerah ini menjadi tempat dumping informal. Pengamatan ini menunjukkan interaksi yang rumit dari berbagai masalah, seperti pemahaman masyarakat yang terbatas tentang tanggung jawab lingkungan, sistem pengelolaan limbah yang tidak memadai, dan kurangnya fitur desain yang menarik dan praktis yang dapat menarik dan menjaga pengunjung ke taman. Selain data empiris ini, analisis yang komprehensif dari literatur saat ini dilakukan. Ini melibatkan pemeriksaan intervensi yang efektif dalam pengaturan yang sebanding di seluruh dunia, dengan fokus pada penelitian yang diterbitkan selama sepuluh tahun terakhir. Penelitian ini menekankan efektivitas proses desain partisipatif, pentingnya mengintegrasikan solusi manajemen limbah secara diam-diam ke dalam desain taman, dan pengaruh mendalam dari program pendidikan dan lingkungan dalam mengubah persepsi dan kebiasaan masyarakat. Sintesis desain taman Sukabirus bertujuan untuk membuatnya berfungsi seperti yang dimaksudkan, berfungsi sebagai tempat hijau yang cerah yang mempromosikan kesejahteraan masyarakat dan harmoni lingkungan. Hal ini dicapai dengan menggunakan wawasan yang diperoleh dari studi observasi dan ulasan literatur. Strategi yang diusulkan mengimplementasikan intervensi yang luas, namun tidak rumit, disesuaikan dengan pola perilaku dan kebutuhan yang diamati dalam komunitas Sukabirus. Desain ini menggabungkan unit penghapusan limbah yang ditempatkan secara strategis yang terintegrasi dengan lingkungan taman, tanda pendidikan yang menarik secara visual yang mempromosikan segregasi limbah dan konservasi lingkungan, dan elemen interaktif seperti taman komunitas dan ruang kelas terbuka untuk meningkatkan keterlibatan. Aspek-aspek ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dengan taman, mempromosikan rasa kepemilikan dan tanggung jawab sambil menawarkan kemudahan praktis yang mendorong penggunaan yang luas dan sering. Hasil dari proyek desain ini menawarkan rencana yang menjanjikan untuk mengubah area hijau perkotaan yang diabaikan menjadi sumber daya masyarakat yang berharga. Dengan menggunakan proses desain yang ketat berdasarkan penelitian kualitatif, taman-taman yang direnovasi tidak hanya bertujuan untuk mencegah praktik penghapusan sampah yang tidak tepat, tetapi juga untuk mempromosikan persatuan sosial, mendorong pendidikan lingkungan, dan memperkaya lanskap perkotaan Sukabirus secara keseluruhan. Upaya ini menunjukkan efektivitas desain berorientasi masyarakat, didukung oleh penelitian dalam mengatasi masalah lingkungan perkotaan dan mempromosikan tujuan bersama untuk menciptakan kota yang lebih berkelanjutan dan menyenangkan. ketua: – Mahendra Nur Hadiansyah, ST., M.Ds anggota; – Fernando Septony S, S.T., M.T., IAI – Hendi Anwar, ST., MT – Hana Faza Surya Rusyda, S.T., M.Ars.
ABDIMAS PERANCANGAN FURNITUR SARANA BELAJAR SESUAI ERGONOMI ANAK USIA DINI
Anak adalah potensi utama bagi masa depan suatu bangsa. Mereka tidak hanya sebagai cikal bakal penerus bangsa tetapi juga sebagai individu yang diharapkan memiliki daya saing yang tinggi. Kepribadian dan kualitas individu pada masa dewasa sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan pendidikan yang diperoleh pada masa kanak-kanak. Sekolah PAUD bagi anak-anak usia 0-4 tahun menerapkan konsep bermain sambil belajar (recreation learning) yang bertujuan membantu pengembangan diri anak-anak. TK Karya Putra dipilih menjadi mitra sasar untuk program Pengabdian kepada Masyarakat terkait dengan pembinaan pengembangan Pendidikan berkualitas yang harus dimulai sejak dini yaitu setingkat PAUD / TK. TK Karya Putra sangat memerlukan bantuan untuk penataan ruang interior kelas dengan keterbatasan tempat dan kapasitas murid yang meningkat. Begitupun dengan penyesuaian metode pembelajaran di sekolah tingkat usia dini yang memerlukan konsep ruang belajar yang nyaman sehingga diperlukan adanya furniture dan layoutnya yang sesuai dengan standar ergonomi anak usia dini. Dengan adanya penyelesaian desain yang tepat diharapkan menjadi solusi yang tepat untuk permasalahan yang terjadi pada ruang belajar. TIM DOSEN : Aida Andrianawati (NIP : 20730002) Vika Haristianti, S.Ds., M.T (NIP: 20910029) Mahasiswa : Annisa Nurul Mardiyah (NIM: 1603213083) Kezia Ranteallo (NIM: 1603210230) Theresia Nara (NIM: 1603210011)
IMPLEMENTASI KONSEP SMART-SAVING PADA PERANCANGAN DESAIN INTERIOR RUANG KEPALA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN PRASARANA PENDUKUNG PEMBELAJARAN DI TKA/TPQ AL-HIJRAH, CIMAHI
Pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat ini memilih mitra sasar yang bergerak di bidang Pendidikan Islam, yaitu TKA dan TPQ Al-Hijrah, Cimahi. Lembaga ini merupakan salah satu sarana pendidikan yang berfokus pada pendidikan islam informal usia dini dan anak-anak. Secara umum demografi anak didiknya dibagi menjadi dua berdasarkan kategori usia, yaitu kategori balita (4-5 tahun) untuk jenjang TKA dan anak-anak (6-12 tahun) untuk jenjang TPQ. TKA/ TPQ Al- Hijrah berada di bawah naungan Organisasi Persatuan Islam Kota Cimahi. Gedung belajar TKA/TPQ saat ini baru saja berpindah ke Gedung baru di mana banyak kebutuhan sarana dan pra-sarana ruang belum dapat terpenuhi. Beberapa area belum benar-benar selesai, serta pembagian blocking ruang pun belum optimal. Untuk itu dari eksisting yang sedang ditempati saat ini, tim pengajar memiliki kebutuhan untuk sedikit demi sedikit menyesuaikan kelengkapan sarana dan pra-sarana Pendidikan agar dapat menyesuaikan dengan standar yang ada. Setelah melakukan observasi, disinyalir TKA/TPQ Al-Hijrah membutuhkan perancangan desain ruang Kepala Sekolah. Hal tersebut dikarenakan kenyamanan untuk melakukan diskusi dengan tamu yang sering harus dilakukan oleh kepala Sekolah, seringkali terganggu prosesnya dikarenakan tidak adanya Ruang Kepala Sekolah saat ini. Padahal jika melihat pada Pedoman Pra-Sarana PAUD ang diterbitkan Direktorat Pembinaan PAUD Kemdikbud, Ruang Kepala Sekolah/ Pimpinan masuk ke dalam standarisasi PRA-SARANA UTAMA dalam konteks prasarana layanan PAUD. Mempertimbangkan urgensi yang terjadi, tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu menyiapkan rencana desain dan implementasinya pada Gedung belajar TKA/TPQ Al-Hijrah. Secara khusus pada perencanaan ruang Kepala Sekolah. Adapun Hasil desain merupakan rancangan ruang kepala sekolah yang menerapkan konsepsi smart saving. Seluruh furniture dan penempatannya disesuaikan dengan konsep pemaksimalan luasan ruang yang terbatas serta tetap mengedepankan aturan ergonomi agar aktivitas yang dijalankan dapat tetap terlaksana dengan maksimal. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk optimalisasi desain interior pemenuhan pra-sarana utama pada PAUD. Diharapkan kegiatan belajar mengajar di TKA dan TPQ Al-Hijrah dapat berjalan dengan lancar dan lebih optimal karena adanya kegiatan ini. Sehingga berdampak pada KBM yang berjalan lebih baik dan sesuai dengan ketentuan standar yang berlaku. Tim Dosen Program Studi Desain Interior Vika Haristianti, S.Ds., M.T (NIP: 20910029) Aida Andrianawati, S.T., M.Sn (NIP: 20730002) Djoko Murdowo, MBA (NIP: 22570005) Anggota Mahasiswa Desak Putu Ira Maharani (NIM: 1603210038) Fathimah (NIM: 1603210217)
Memaksimalkan penggunaan ruang fasilitas publik melalui prinsip ergonomi pada SD Darul Hikam-Dago, Bandung
Oleh: Fajarsani Retno Palupi, Rizka Rachmawati, Titihan Sarihati. Program pengabdian kepada masyarakat atau biasa disingkat dengan PKM, secara rutin dilaksanakan oleh civitas akademika Telkom University dengan menggandeng mitra atau masyarakat sasar disekitar daerah Jawa Barat. Pada periode ganjil 2023-2024 kali ini mitra PKM team kami adalah SD Darul Hikam, Dago, pemenuhan terhadap kebutuhan redesign area baca dan fasilitas duduk untuk kegiatan menunggu bagi siswa sekolah dasar. Sekolah ini memiliki area depan bangunan yang memiliki banyak fungsi dan aktivitas, beberapa diantaranya adalah kegunaan untuk menunggu ketika jam pulang sekolah, area membaca dan bersantai ketika sedang tidak ada jadwal kelas, serta area yang digunakan untuk menjadi pembatas kegiatan antara area sirkulasi (lalu lalang pengguna) dan area pembelajaran berupa jadwal rutin pelaksanaan sholat dzuhur atau belajar lainnya. Team kami melaksanakan survey sebanyak 2 kali selama periode PKM berlangsung, yang pertama dilakukan untuk mendapatkan data awal dan wawancara langsung kepada pemangku kepentingan di sekolah tersebut, survey kedua dilaksakanan untuk mengkonfirmasi dan mengkomunikasikan konsep desain yang telah dibawa serta untuk mendengarkan masukan-masukan dari pihak mitra. Fokus utama desainnya dengan tetap mengangkat identitas sekolah sebagai salah satu elemen yang akan memperkuat image desain yang diusung. Sehingga beberapa aspek yang team pegang sebagai acuan adalah desain yang simple, mempertimbangkan aspek pengguna dan penerapan identitas institusi.
Pendampingan dan Implementasi Desain Sarana Daya Tarik Wisata di Desa Laksana Kabupaten Bandung
Desa Laksana sebagai desa yang telah ditetapkan sebagai satu dari desa wisata di Kabupaten Bandung turut merasakan penurunan kunjungan wisatawan. Berdasarkan hasil survei lapangan dan wawancaradengan beberapa pihak penggerak dan pengelola kepariwisataan di Desa Laksana, didapatkaninformasi tentang penurunan kunjungan wisatawan, terutama pada sektor wisata yang sebelumnyamulai banyak diminati sebagaimana wisata edukasi dan agribisnis, selain obyek dan daya tarik wisatayang telah dikenal sebagaimana Kawah Kamojang. Berangkat dari situasi tersebut, maka diperlukansuatu upaya dan strategi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Desa Wisata Laksana.Upaya tersebut membutuhkan konsolidasi dari para pelaku, pengelola wisata, serta masyarakat desaagar memiliki sinergitas serta berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sebagaipenggerak sektor pariwisata di Desa Laksana. Guna menunjang kebutuhan untuk berkoordinasi dan berkegiatan bersama untuk kepentinganpromosi dan pengembangan kepariwisataan diperlukan adanya ruang dan fasilitas yang representatif,strategis, dan inklusif. Keberadaaan sarana wisata dapat menjadi wahana untuk peningkatan kapasitassumber daya manusia yang diperlukan untuk pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan melaluiberbagai program kegiatan yang diselenggarakan secara internal maupun bekerjasama dengan pihakeksternal. Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat skema Community Service Engangement(CSE) tahap ini akan memberikan pendampingan untuk penyediaan sarana wisata. Sarana wisata DesaLaksana tersebut akan dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat desa, khususnya komunitaspenggerak wisata yang telah terlembaga. Tim Dosen: Ardianto Nugroho, S.Ds., M.A.B Aria Ar Razi, S.Ds., M.Ds. Niken Laksitarini, S.Ds., M.Ds.
Recent Comments