Strategi Visual Merchandising dan Branding Toko sebagai Daya Tarik Wisata Belanja pada Kawasan Cagar Budaya
Dosen S1 Desain Interior Telkom University Hadir dalam DLSU Arts Congress 2025, Usung Teknologi untuk Konservasi Heritage Manila, 26–27 Februari 2025 – Telkom University kembali menunjukkan kiprahnya di kancah akademik internasional melalui partisipasi dalam DLSU Arts Congress 2025 yang diselenggarakan secara hybrid oleh De La Salle University, Manila, Filipina. Dalam forum seni dan budaya yang bergengsi ini, tim peneliti dari Telkom University mempresentasikan makalah bertajuk “Integrating Technology in Heritage Conservation: Toward Digital Empowerment of Cultural Memory”. Makalah tersebut disampaikan oleh Donny Trihanondo, dosen Fakultas Industri Kreatif, sebagai presenter utama, yang juga memimpin tim kolaborator lintas disiplin dari Telkom University. Penelitian ini menyoroti bagaimana teknologi — seperti pemindaian 3D, augmented reality (AR), dan visualisasi digital — dapat digunakan untuk melestarikan warisan budaya, khususnya dalam konteks ruang dan arsitektur heritage. Penelitian ini tidak hanya mengusung aspek teknis, tetapi juga menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dan narasi sejarah dalam proses konservasi. NAMA PENGUSUL PERAN NIP CENTER OF EXCELLENCE PROGRAM STUDI – FAKULTAS Dr. Soni Sadono, S.Sos., M.Hum. Ketua 13660045 CIPTALOKA S1 Seni Rupa – FIK Donny Trihanondo, S.Ds., M.Ds. Anggota 1 10840063 DICTUM S1 Desain Interior – FIK
Perancangan Rumah Tinggal Sementara untuk Pasien Pasca Rehabilitasi Gangguan Jiwa
Irwana Zulfia Budiono, Hana Faza Surya Rusyda, Fernando Septony Siregar, Muhammad Fahmi Nasrullah, Yodha Al Ghifari, Fadhil Zaki Abdullah Gedung Satuan Pelayanan (Satpel) Bina Laras yang berfungsi untuk merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), merupakan satuan yang dibentuk oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Adapun, Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin telah menuturkan bahwa fasilitas yang dibangun akan menjadi pusat pemulihan bagi Pasien Dalam Gangguan Jiwa dan Gubernur juga berharap semua pihak harus memberi perlakuan yang manusiawi dan sekaligus menghilangkan stigma negative terhadap pasien ODGJ. Lokasi terapi diresmikan pada September 2024. Saat ini telah menampung 40 pasien Wanita dan 40 pasien pria di bangunan tempat beristirahat dan rehabilitasi. Namun Kepala Dinas Sosial mengeluhkan akan jumlah pasien yang meningkat dan tempat rehabilitasi sendiri sudah melebihi kapasitas. Adapun para pasien yang baru saja sembuh atau sudah membaik, tidak memiliki tempat tinggal, sehingga tim Desain Interior diminta untuk merancang rumah tinggal sementara dan supaya tidak bercampur dengan pasien yang masih sakit. Awalnya, rencana peletakan bangunan akan diletakkan di bagian belakang bangunan rehabilitasi, namun setelah ada permintaan dari pemerintah untuk pembuatan agrowisata, maka diganti menjadi bagian depan area yang dekat dengan lahan parkir (gambar 1 yang dilingkari merah). Jika kegiatan abdi Masyarakat skema internal 2025-1 ini berhasil, lahan kosong yang terdapat di Kawasan Satpel Bina Laras ODGJ ini masih banyak yang perlu diolah dan dapat menjadi bahan untuk abdi Masyarakat skema selanjutnya. Gambar 1. Masterplan UPTD Satpel Bina Laras Sakurjaya, Sumedang Sumber : Dinas Sosial Jawa Barat, 2025 Berdasarkan permasalahan dan kebutuhan yang ditemukan, tim Desain Interior akan merancang bangunan villa ukuran 45 meter persegi untuk kapasitas empat orang. Pendekatan perancangan interior dipilih yang mengutamakan kenyamanan, keamanan, ketenangan dan stimulasi positif. Adapun teori dasar untuk pendekatan perancangan yang akan digunakan merupakan pendekatan Biofilik, yakni desain yang dapat menghubungkan dan mendekatkan manusia dengan alam sekitarnya. Biofilik memiliki 14 indikator yang semuanya berdampak pada reduksi stress, peningkatan kognitif, serta peningkatan emosi positif (Terrapin Bright Green, 2014). Gambar 2. Diagram Alur Pelaksanaan Abdimas 2025-1 Sumber: Olahan Penulis, 2025 Adapun kegiatan ini menggunakan metode kualitatif, yakni pengambilan data lapangan dan interview dengan para petugas dan dokter yang bekerja di lapangan untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan para pasien. Selain itu juga terdapat studi perilaku dan aktivitas para pasien ODGJ untuk mengetahui desain yang cocok untuk ruangannya. Pada proses perancangan, tim Desain Interior banyak melakukan studi literatur mengenai tema, suasana dan model interior yang cocok agar pasien merasa nyaman dan aman (Gambar 2). Berdasarkan hasil interview dengan pasien pasca rehabilitasi, komparasi analisis literature dan keadaan lapangan, serta diskusi dengan tim dinas sosial, terdapat beberapa karya yang dirancang oleh tim Desain Interior. Rencana penempatan rumah tinggal pada site plan eksisting Satpel Bina Laras baru saja dibuka pada bulan September 2024 dan sudah terdata sebanyak 80 orang yang menempati panti rehabilitasi dan saat ini sudah tidak bisa menerima pasien baru lagi. Hal ini dikarenakan pasien yang sudah sembuh tidak bisa Kembali ke kampung halaman, sehingga diperlukan adanya tempat tinggal sementara sebelum mendapat pekerjaan diluar maupun hunian baru. Para tim ditugaskan untuk mengukur Lokasi dan menghitung berapa bangunan yang dapat terbangun. Adapun pada perencanaan ini, tim tidak hanya menghitung luasan bangunan dan menghitung kapasitas bangunan yang dapat dibangun, namun tim juga merencanakan beberapa taman kecil yang dapat berfungsi sebagai penghijauan dan tempat berkumpul para penggunanya (Gambar 3). Gambar 3. Contoh Perancangan Site Plan untuk Perencanaan Penempatan Bangunan dan Area Taman Sumber: Olahan Penulis, 2025 Visualisasi Bangunan Rumah Tinggal Sementara Berikutnya tim abdimas merencanakan rumah tinggal sementara atau bisa disebut sebagai “villa bina laras”. Villa ini ditujukan untuk pasien pasca rehabilitasi yang tidak memiliki tempat tinggal atau kampung halaman. Desain bangunan dirancang senyaman mungkin, yakni sebesar 45 meter persegi diatas lahan sebesar 90 meter persegi. Sekeliling bangunan tidak dirancang berdempetan dengan rumah tinggal bagian samping dan bagian belakang namun dibiarkan terbuka supaya dapat digunakan sebagai lahan penghijauan dan area menjemur pakaian. Tim juga tidak lupa menambahkan kanopi persis diatas jendela supaya tidak terkena hujan maupun angin (Gambar 4). Adapun pada interior bangunan, tim abdimas merancang dengan tema nuansa natural minimalis berdasarkan pendekatan biofilik agar para pengguna dapat merasa nyaman, ketenangan dan tidak memicu permasalahan psikologis kedepannya (Gambar 5). Gambar 4. Visualisasi Bangunan Tampak Luar Sumber: Olahan Penulis, 2025 Gambar 5. Visualisasi Kamar Tidur Sumber : Olahan Penulis, 2025 Pembuatan RAB Rumah Tinggal Tidak hanya visualisasi, tim abdimas juga memberi tambahan karya pada mitra berupa RAB untuk memudahkan realisasi perancangan ini kedepannya. RAB yang dirancang tidak hanya interior saja melainkan terdapat perhitungan konstruksi bangunan. Namun angka yang ada perlu dikaji ulang menyesuaikan harga yang sedang popular saat ini (Gambar 6). Gambar 6. RAB Rumah tinggal Sumber : Olahan Penulis, 2025 Selanjutnya, setelah presentasi dan penyerahan karya dilakukan, tim abdimas menyebarkan kuisioner kepuasan mitra terhadap kinerja tim abdimas(Gambar 7). Tabel (Tabel 1) di bawah ini telah menunjukan hasil kepuasan, dan rata rata memberi nilai sempurna. Gambar 7. Penyerahan Karya Abdimas Sumber: Dokumentasi Penulis, 2025 No Pertanyaan STS (%) TS (%) N (%) S (%) SS (%) 1 Materi kegiatan sesuai dengan kebutuhan mitra/peserta 5 2 Waktu pelaksanaan kegiatan ini relatif sesuai dan cukup 2 3 3 Materi/kegiatan yang disajikan jelas dan mudah dipahami 5 4 Panitia memberikan pelayanan yang baik selama kegiatan 5 5 Masyarakat menerima dan berharap kegiatan-kegiatan seperti ini dilanjutkan di masa yang akan datang 5 Tabel 1. Tabel Kuisioner Kepuasan Mitra Terhadap Karya Abdi Masyarakat Internal 2025-1 Sumber: Olahan Penulis, 2025
Pembuatan Prototype Meja Administrasi Buku untuk Pustakawan Darul Hikam Dago, Bandung
Perpustakaan merupakan salah satu ruangan penting untuk menunjang kualitas belajar mengajar di setiap sekolah. Begitupun komponen furniture di dalamnya seperti meja pustakawan untuk mengatur alur keluar masuk buku bagi siswa. Pada abdimas Sekolah Dasar Darul Hikam, Dago, Bandung sebelumnya (tahun 2023-2024, semester genap), tim sudah membuat meja pustakawan untuk mengatur administrasi buku secara digital. Namun untuk mengoptimalkan aktivitas pustakawan, meja pustakawan membutuhkan beberapa konfigurasi modul. Desain dan konfigurasi meja administrasi pustakawan ini dikembangkan dari konsep besar Creativity, Flexibility, Interactive, dan Natural. Desain meja ini bertujuan untuk memfasilitasi interaksi langsung antar pustakawan dan siswa yang hendak meminjam dan mengembalikan buku. Bentuk dan dimensi dibuat panjang untuk kegiatan pustakawan administrasi (secara manual dan digital), tempat penyimpanan buku, dan dilengkapi lemari kecil untuk penyimpanan barang pribadi. Selain itu meja administrasi pustakawan ini dapat diakses 2 arah; bagian depan untuk siswa dan belakang untuk pustakawan, demi menjaga privasi dan kondusivitas situasi. Material yang digunakan pada prototype ini adalah multiplek 2, 5 cm kayu meranti dengan cover cover Taco Sheet (TS 3812) dan finishing cat kayu Nippon Paint (Deep Blue Sea, NP PB2909A). Dalam proses produksinya, mahasiswa melakukan pengembangan dan pembuatan prototype meja administrasi buku pada laboratorium kayu FIK dengan pendampingan oleh dosen dan asisten laboratorium. Selanjutnya, berikut merupakan proses-proses yang dilalui hingga tahap produk siap diserahkan: Pembuatan gambar kerja Perhitungan anggaran dan estimasi material Pembelian bahan Stimulasi ukuran pada material: Perencanaan dan perhitungan mendetail terkait jumlah material (terutama multipleks dan taco sheet) dengan membuat exploded view serta stimulasi ukuran dari bagian-bagian permukaan produk pada multipleks Sketsa dimensi: Penggambaran stimulasi ukuran dari bagian-bagian permukaan produk pada multipleks Pemotongan bagian-bagian permukaan produk Perakitan: Stimulasi perakitan produk untuk pengecekan ukuran. Pada tahap ini juga dilakukan pengeleman, ,termasuk edging melengkung. Penyekrupan, pengamplasan, dan pendempulan untuk memastikan akurasi dan kesiapan untuk aplikasi cat dan taco sheet. Covering dan finishing: Produk yang telah rapih akan dicat menggunakan cat kayu dan diaplikasikan lem untuk penempelan taco sheet. Perapihan: Memanaskan bagian-bagian lengkungan atau sudut taco sheet dan perapihan atau pembersihan debu-debu serta kotoran sisa bengkel. Presentasi dan serah terima: pada tahap ini, tim mempresentasikan kebutuhan dan solusi secara langsung dengan pengunaan produk yang sudah jadi. Pembuatan prototype secara langsung pada bengkel kayu FIK, diharapkan mahasiswa dapat memahami dan terjun langsung ke praktek pembuatan furniture kayu. Keberadaan prototype meja administrasi pustakawan ini dapat segera meningkatkan efisiensi interaksi siswa dan pustakawan pada perpustakaan SD Darul Hikam, Dago, Bandung. Proses penyerahan prototype dan hasil akhir dari proses pengerjaan dalam bentuk utuh. Dosen dan Mahasiswa menyerahkan secara langsung keseluruhan rangkaian meja pustakawan yang bertempat di SD Darul Hikam Dago, Bandung Link Video : Nama Pembimbing Tahap I, II, dan III: Arnanti Primiana Yuniati, M. Ds., HDII. (NIP: 199300203) Ahmad Nur Sheha G., S.T., M.T. (NIP: 14810025) Nama Pembimbing Tahap III: Athifa Sri Ismiranti, S. Ds., M. Arch. (NIP: 22940036) Tim mahasiswa Tahap I: Ikhwanuddin HarranBunga Annisa Prinada (1603213110) Nadhirah Mutiara Putri (1603213101) Tanjung Nusa Bhakti (1603223029) Calvine Putra Pratama |1603204025 Kania Aditya Noviyanti Kurnia Dewi (1603194036) Andradika Damar Buana (1603194242) Naufal Febriansyah (1603200044) Fadhli Muhamad Adnan (1603202118) Sarah Nurul Khalishah (1603204003) Hafidhuddin Hammam (1603201223) Sarah Herning Roso Wulandari (1603200089) Azizatulatifah Permata Ramadhani (1603204201) Alifia Shafira Putri (1603204093) Tim mahasiswa tahap II: Fadhil Zaki Abdullah (1603223181) Gilbert Ariston Mua (1603223125) Khalishah Nayla Ariani (1603223084) Amanda Nabilaputri Yulisarnanda (1603223061) Gedsinius Ma’dika (106032300187) Tanjung Nusa Bhakti (1603223029) Tim mahasiswa tahap III: Muhammad Ribkhan Arief (1603223141) Yodha Al Ghifari (1603223054) M.N. Azmil Kamalt (1603223127) Dimas Arya Prawira (1603213079) Ni Made Pramesti Nandita Putri (1603223028) Sopia Nur Fitria (1603223044)
IMPLEMENTASI KONSEP BANGUNAN BERTUMBUH DALAM PENGEMBANGAN SARANA PEMBELAJARAN ADAPTIF DI PAUD AL-HIJRAH
Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan konsep “Bangunan Bertumbuh” dalam pengembangan sarana pembelajaran adaptif di PAUD Al-Hijrah, Cimahi. PAUD Al-Hijrah. Konsep ini mengacu pada pengembangan infrastruktur sekolah yang fleksibel dan adaptif, memungkinkan penambahan ruang kelas sesuai kebutuhan. Dengan adanya desain ruang kelas yang adaptif, sekolah dapat menyesuaikan kapasitas dan fungsi ruang seiring dengan pertumbuhan jumlah peserta didik. Hal ini penting, terutama bagi PAUD yang sering kali dihadapkan pada keterbatasan ruang dan fasilitas. Fenomena di atas merupakan bukti yang menunjukan bahwa orang tua yang berminat menyekolahkan anaknya di PAUD Al-Hijrah jumlahnya semakin meningkat. Untuk membuat kualitas semakin baik, dan bisa terus diminati Masyarakat maka proses pembelajaran di PAUD Al-Hijrah memerlukan pembenahan terus-menerus agar kegiatan belajar mengajar yang dilakukan bisa berjalan lebih optimal dan proses pembelajaran maupun operasional bisa berjalan lebih baik. Peningkatan fungsi dan tata ruang dengan cara redesain sarana dan prasarana akan menghasilkan keuntungan pada mitra sasar. Mempertimbangkan urgensi yang terjadi, tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu menyiapkan rencana desain dan prototype bagi gedung belajar di PAUD Al-Hijrah. Seiring dengan berkembangnya pemahaman tentang pendidikan anak usia dini, serta meningkatnya peminat yang mendaftar ke PAUD Al-Hijrah terdapat kebutuhan mendesak untuk melakukan penambahan jumlah ruang kelas. Kemajuan sekolah berdampak pada harus ditambahnya sarana dan prasarana, yang diwujudkan dengan optimalisasi dari fasilitas yang ada saat ini. Gambar 1. Perbandingan visualisasi desain ruang kelas PAUD Al-Hijrah sebelum dan sesudah dilakukan perancangan ulang Penerapan konsep bangunan bertumbuh diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan kognitif, sosial, motorik, serta emosional anak usia dini. Selain itu, program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Kegiatan Pengabdian masyarakat telah selesai dengan diadakannya prosesi serah terima kepada Mitra Sasar pada bulan Juli 2025. Gambar 2 Serah terima kegiatan Pengabdian Masyarakat kepada kepala sekolah PAUD Al-Hijrah Program Pengabdian Masyarakat dengan judul IMPLEMENTASI KONSEP BANGUNAN BERTUMBUH DALAM PENGEMBANGAN SARANA PEMBELAJARAN ADAPTIF DI PAUD AL-HIJRAH dinilai efektif meningkatkan kualitas sarana belajar secara fleksibel dan berkelanjutan. Konsep bangunan bertumbuh dianggap relevan dengan kebutuhan sekolah, dan kolaborasi yang terjalin berjalan dengan baik. Desain ruang bisa diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar, serta luaran prototype mebel yang diberikan juga sesuai dengan kebutuhan mitra sasar. Mitra sasar berharap kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat berlanjut karena merasa sangat puas dengan hasil yang dicapai. Anggota Dosen Vika Haristianti, S.Ds., M.T (NIP: 20910029) Ariesa Farida, S.T., M. Arch (NIP: 23870013) Aida Andrianawati, S.T.,M.Sn (NIP: 20730002) Anggota Mahasiswa Desak Putu Ira Maharani (NIM: 1603210038) Fathimah (NIM: 1603210217) Natasya Novariza Mulyadi (NIM: 1603223095)
PENERAPAN KONSEP SUSTAINABILITY PADA RUANG IBADAH DI MASJID (MASJID HIJRAH BAWAH JEMBATAN TOL BUAH BATU BANDUNG)
Tim dosen: 1. Tita Cardiah, S.T., M.T 2. Rangga Firmansyah, S.Sn., M.Sc., Ph.D. Tim Mahasiswa : 1. Muhamad Ridho Satria 2. Nouval Rajajulian 3. Nadiva Nafis Khalaid Masjid Hijrah Bawah Jembatan Tol Buah Batu (BJTB) merupakan masjid yang sangat membantu masyarakat sekitarnya khususnya para pengguna dari kalangan pengunjung yang menumpang atau transit bagi pengendara motor khususnya ojek Online. Masjid ini membutuhkan fasilitas penunjang dengan konsep keberlanjutan yang mampu membantu para jamaah untuk salat, istirahat dan silaturahmi. Pihak DKM memiliki keinginan untuk menambah fasilitas berupa sarana penyimpanan helm, sepatu/sandal, bisa numpang charging HP, bisa duduk-duduk untuk sekedar makan nasi bungkus, dan area diskusi/silaturahmi sehingga fasilitasnya menjadi media yang menjaga keberlanjutan baik secara fungsi maupun kebermanfaatan. Hal menarik lainnya DKM memiliki tujuan untuk memfasilitasi jamaah ikut kajian dengan membuat program kegiatan terjadwal dan berkelanjutan. Selain itu masjid ini menjadi media silaturahmi antara jamaah. Tujuan utama proposal ini untuk membantu mewujudkan penambahan fasilitas masjid yang diharapkan para pengunjung/jamaah merasa nyaman sehingga tidak merasa sungkan untuk kembali ke masjid untuk beribadah dan silaturahmi. Bentuk pengabdian masyarakat ini adalah menambahkan fasilitas masjid agar dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, aman nyaman bagi masyarakat/jamaah masjid, khususnya bagi pengemudi ojek Online (ojol) dan warga sekitar. Untuk mengatasi permasalahan dan menjawab kebutuhan mitra, tim pengabdian pada masyarakat Universitas Telkom akan membantu membuatkan furnitur dan fasilitas penunjang lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pengguna/jamaah masjid. Diharapkan melalui program pengabdian masyarakat ini kebutuhan mitra dapat terpenuhi dan transfer pengetahuan terkait desain yang berkelanjutan dapat tersampaikan. Adapun luaran yang akan diberikan pada mitra meliputi furnitur atau fasilitas pendukung lainnya yang sangat dibutuhkan mitra. Selain itu, luaran lain berupa laporan akhir, publikasi ilmiah dan publikasi pada website Telkom University. Tahapan Desain Tahapan Produksi Tahapan Implementasi CCTT, view camera CCTV Lampu-lampu terpasang di Masjid BJTB Furnitute Terpasang Dokumen BAST
Recent Comments