Perancangan Area Bermain Sebagai Upaya Pengembangan Potensi Kreatif Siswa Melalui Lingkungan Bermain yang Inovatif di TKA Al-Hijrah, Cimahi
Di Indonesia sudah lumrah bagi anak-anak untuk menuntut ilmu di Taman Kanak- kanak Islam (TKA) sebelum masuk ke tingkat Sekolah Dasar (SD), dan melanjutkan masuk ke Taman Pembelajaran Qur’an (TPQ) saat menginjak usia SD. Sehingga pembenahan fasilitas dan infrastruktur pada lembaga pendidikan agama merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu menyiapkan rencana desain dan prototype bagi gedung belajar TKA Al-Hijrah. Secara khusus pada perancangan area bermain. Gambar 1. Kondisi eksisting dan rencana desain teknologi tepat guna pada area bermain di TKA Al-Hijrah, Cimahi Perancangan area bermain ini merupakan sebuah proyek pengembangan lingkungan bermain yang dirancang khusus untuk merangsang kreativitas siswa didik. Pendidikan merupakan pondasi dasar bagi kehidupan manusia. Setiap anak sejak usia dini, harus diberikan arahan belajar untuk mengembangkan dan menggunakan kekuatan mental, dan fisik. Area bermain di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan siswa. Area bermain dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan solutif. Di dalam pelaksanaannya, metode perancangan yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini akan dibagi ke dalam tiga tahapan yaitu tahapan analisis, sintesis, dan evaluasi di mana pada setiap tahapannya, mitra sasar dan tim pengabdian masyarakat akan berkoordinasi agar dapat menghasilkan solusi terbaik untuk pemecahan masalah. Gambar 2. Pengadaan prototype program Pengabdian Masyarakat Diharapkan dengan adanya perancangan area bermain, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan kreatif, sosial, dan kognitif mereka melalui pengalaman bermain yang edukatif dan menyenangkan. Sehingga dapat menciptakan lingkungan bermain yang inovatif dan mendukung pengembangan potensi kreatif siswa di TKA Al-Hijrah, Cimahi. Gambar 3. Proses serah terima program antara Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Desain Interior Universitas Telkom dengan mitra TKA Al-Hijrah, Cimahi Dari hasil evaluasi menggunakan pembagian kuesioner, Program pengabdian terhadap masyarakat ini dianggap sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat sasar. Mitra menilai bahwa program pengabdian masyarakat berdampak baik, dan diharapkan dapat terus dilanjutkan di TKA dan TPQ Al-Hijrah. Tim Dosen Program Studi Desain Interior Vika Haristianti, S.Ds., M.T (NIP: 20910029) Djoko Murdowo, MBA (NIP: 22570005) Anggota Mahasiswa Desak Putu Ira Maharani (NIM: 1603210038) Fathimah (NIM: 1603210217)
MENINGKATKAN PRASARANA PENDIDIKAN DENGAN KONSEP OPTIMALISASI RUANG GURU DI SEKOLAH TK KARYA PUTRA KIARACONDONG-BANDUNG
Guru pada pendidikan anak usia dini (PAUD) berperan penting dalam pembentukan karakter dan kesehatan dasar anak sejak dini pada proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan berdaya saing. TK Karya Putra dipilih menjadi mitra sasar untuk program Pengabdian kepada Masyarakat terkait dengan pembinaan pengembangan Pendidikan berkualitas. Untuk mewujudkan hal ini perlu peningkatan kualitas dari siswa maupun guru sebagai pengajarnya. Hal ini selain dari faktor sarana juga dari prasarana untuk sekolah anak usia dini atau TK. Sekolah TK Karya Putra sangat memerlukan bantuan untuk penataan interior ruang guru dan ruang kepala sekolah sebagai prasarana penunjang sekolah. Gambar 1. Kondisi eksisting ruang guru dan ruang Kepala sekolah TK Karya Putra – Kiaracondong Bandung Ruang yang ada sekarang merupakan ruang yang belum permanen dengan jumlah meja dan kursi kerja tidak sesuai dengan jumlah guru yang ada. Juga masih kurangnya furniture untuk penyimpanan berkas yang aman. Dengan adanya penyelesaian desain yang optimal diharapkan menjadi solusi yang tepat untuk permasalahan yang terjadi pada ruang guru dan ruang kepala sekolah. Gambar 2. Rancangan desain interior ruang guru dan ruang Kepala sekolah Tugas guru pada tingkat sekolah TK sangat memerlukan pengawasan ekstra untuk murid-muridnya. Sama halnaya di TK Karya Putra, tugas guru dan Kepala sekolah harus bisa mengawasi selain pada waktu belajar juga pada waktu istirahat. Ditambah ada anak yang berkebutuhan khusus yang memerlukan penanganan khusus pula dari gurunya. Untuk aktivitas seperti itu, dengan kondisi ruang yang tidak terlalu luas, maka rancangan ruang guru untuk TK Karya Putra ini diberikan beberapa Solusi, seperti : Ruang Guru TK A dengan Ruang Guru TK B tempatnya mengikuti kelasnya masing-masing. Ruang guru / kepala sekolah dibuat open plan tanpa sekat, untuk memudahkan mobilitas dan pengawasan. Gambar 3. Prototype meja dan kursi kerja guru Desain meja dan kursi menggunakan system modular, dengan material yang ringan sehingga sangat fleksible. Gambar 4. Serah terima kegiatan dan testimoni mitra abdimas Pelaksanaan serah terima kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu 26 juni 2024 bertempat di sekolah TK Karya Putra di Jl. Babakan Sari- Kiaracondong Bandung. Dari mitra hadir Ibu Lilis dan guru lainnya. Kegiatan serah terima ini ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan hasil abdimas berupa gambar kerja perancangan desain interior ruang guru dan prototype mebel.
Recent Comments