Bachelor of Interior Design Telkom University

Pengabdian Masyarakat

Jul
01

PERANCANGAN RUANG KETUA DKM UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI SIRKULASI DAN ZONASI RUANG

Masjid Fathul Ummah sudah dibangun semenjak tahun 1990 dan pada tahun 2017-2023 masjid ini mengalami proses renovasi. Masjid Fathul Ummah merupakan masjid paling besar yang berada di Kecamatan Rancasari dengan kapasitas masjid pada bagian dalam mencapai 700 jamaah dan bagian luar hingga 1000 jamaah. Masjid Fathul Ummah yang beralamat di Jl. Venus Raya, Manjahlega, Kec. Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat. Terletak di tengah pemukiman warga dan mudah dijangkau dari beberapa jalan besar seperti JL. Soekarno Hatta dan Jl. Ciwastra. Masjid Fathul Ummah mulai direnovasi pada tahun 2017, namun bagunan area kantor masjid belum sepenuhnya ikut dikembangkan sehingga banyak desain ruangan bangunan area kantor yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas DKM masjid tersebut, terutama pada ruang sekretaris, ruang tamu masjid dan ruang ketua DKM masjid. Tidak tersedianya ruang khusus gudang membuat area kantor pada masjid Fathul Ummah juga berfungsi sebagai area gudang sementara. Untuk saat ini ruang ketua DKM juga difungsikan sebagai ruang penyimpanan barang, sehingga zoning ruang menjadi bercampur dan tamu masjid yang memiliki keperluan bertemu dengan ketua DKM merasa kurang nyaman. Selain itu elemen identitas masjid juga belum terlihat pada kantor ketua DKM. Dengan mendesain ruangan ketua DKM diharapkan dapat memperbaiki sirkulasi keluar masuk alat dan barang masjid, juga meningkatkan kenyamanan user kantor ketua DKM yaitu ketua DKM dan tamu masjid. Ketua: ARIESA FARIDA (NIP: 23870013) Anggota Dosen: – VIKA HARISTIANTI (NIP: 20910029) – WIDYANESTI LIRITANTRI (NIP: 23790005) Anggota Mahasiswa: – HERNATA URSULA NADEAK (NIM: 1603223049) – RATU HANIFA ALINSYIROH (NIM: 1603223013) – FAILAN RAHSYA IZZUL PRATAMA (NIM: 1603223050

By Dzakwan | Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jun
25

Perancangan Kanopi Mesjid Daarul Jannah Perumahan Palem 1 Residence, Kabupaten Bandung

Tim Dosen : Agustinus Nur Arief Hapsoro (NIP: 22860003) Reza Hambali Wilman Abdulhadi (NIP: 20830003) Mohd Ridho Kurniawan (NIP: 24980005) Tim Mahasiswa: Salwa Prameswara (NIM: 106032300009) Tausyeh Abrori Adipati Putra Rahmat (NIM: 106032300047) Felliza Ayu Rachman (NIM: 106032300107) Before After Dalam upaya memberikan solusi desain berbasis kebutuhan masyarakat, tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University telah menyelesaikan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa perancangan kanopi untuk Masjid Daarul Jannah di Komplek Palem 1 Adhyaksa Sukapura, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini berlangsung dimulai sejak 16 Februari 2025 dan diserahterimakan pada Jumat, 20 Juni 2025. Masjid Daarul Jannah, sebagai pusat ibadah dan kegiatan sosial masyarakat sekitar, mengalami permasalahan pada area kanopi yang sering kali terkena tempias air hujan, mengganggu kenyamanan jamaah saat beribadah, terutama pada salat Jumat dan momen hari besar Umat Muslim Menjawab kebutuhan tersebut, tim pengabdian merancang sistem kanopi baru dengan pendekatan desain yang adaptif dan kontekstual. Hasil dari kolaborasi ini berupa desain kanopi lengkap dengan Rencana roller blind yang dapat ditarik secara vertikal dan horizontal untuk memberikan perlindungan optimal dari cuaca panas dan huja tanpa mengganggu estetika arsitektur masjid. Proses desain melibatkan metode partisipatif, meliputi survei lapangan, wawancara dengan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Ketua RT, kajian literatur desain masjid, hingga penyusunan gambar kerja teknis dan representasi visual 3D. Seluruh hasil desain kemudian didiskusikan dan direvisi bersama mitra sebelum disahkan dan diserahterimakan. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan solusi visual fungsional, tetapi juga memperkuat interaksi antara civitas akademika dengan masyarakat. Ketua DKM Masjid Daarul Jannah menyambut baik kolaborasi ini dan berharap kegiatan serupa dapat berlanjut, terutama untuk pengembangan fasilitas lain seperti taman ramah anak di area depan masjid. Program pengabdian ini merupakan bagian dari roadmap keberlanjutan Telkom University dalam mengintegrasikan pendekatan desain interior yang human-centered, spiritual, dan ramah lingkungan ke dalam kehidupan masyarakat. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan adaptif, kegiatan ini menjadi contoh konkret bagaimana desain interior dapat menjawab kebutuhan ruang publik berbasis komunitas dengan solusi yang fungsional dan berkelanjutan. Penulis & Editor: Tim Pengabdian Masyarakat Telkom University Kategori: Komunitas & Sosial | Desain Eksterior Tanggal Rilis: 20 Juni 2025

By Dzakwan | Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jan
22

Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Tim Dosen Prodi Desain Interior mengenalkan Arsitektur Nusantara melalui sarana sekolah.

Taman Kanak-Kanak (TK) adalah satuan pendidikan anak usia dini dalam jalur pendidikan formal yang memberikan pendidikan kepada anak-anak usia empat tahun hingga enam tahun. Anak-anak usia TK adalah anak-anak yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek perkembangan. Agama, sosial, emosional, kognitif, bahasa, motorik kasar dan halus, dan seni adalah beberapa aspek. Anak-anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia dini, yang disebut usia emas dalam perkembangan anak. Masa emas dalam perkembangan anak juga merupakan masa di mana anak-anak memperoleh proses pendidikan. Semua aspek perkembangan anak akan berkembang secara optimal jika anak menerima stimulus yang baik. Menurut Damanhuri dalam Jamal M. A. (2009: 39), pengembangan manusia yang utuh dimulai sejak anak dalam kandungan dan memasuki masa keemasan atau golden age pada usia 0- 6 tahun. Pada masa keemasan ini, otak dan tubuhnya mengalami perubahan yang signifikan. Masa keemasan ini membutuhkan perhatian salah satunya di sekolah. Taman Kanak-Kanak Al-Ikhlas (TK) mempunyai visi untuk menghasilkan generasi yang inovatif dengan mengintegrasikan pendidikan secara keseluruhan dengan budaya lokal. Berbagai aspek perkembangan anak seperti kognitif, motorik, sosial, dan emosional berkembang pesat selama usia dini. TK Al-Ikhlas berkomitmen untuk menyediakan lingkungan pendidikan yang mendukung kreativitas dan eksplorasi budaya untuk memaksimalkan potensi anak-anak selama periode penting ini Tim dosen program studi Desain Interior Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom, yang terdiri dari Titihan Sarihati dan Imtihan Hanum, dan dibantu mahasiswa menyelengarakan kegiatan pengabdian masyarakat pada semester Ganjil 2024-2025. Pengabdian masyarakat ini merupakan hibah dana internal dari Universitas Telkom, yang kebermanfaatannya dapat dirasakan mitra sasar sesuai tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan ini melibatkan TK Islam Al Ikhlas yang semula beralamat di Gunung Batu. Adapun kegiatan penyerahan mebel berbentuk rak penyimpanan telah dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2025 bertempat di lokasi baru TK yaitu di lingkungan Masjid Al Muhajirin Bandung. Dokumentasi serah terima hasil program kepada TK Al Ikhlas dan Pengurus Yayasan Al Muhajirin Harapannya, melalui kegiatan ini anak-anak usia dini yang tergabung di TK Al Ikhlas dapat merasakan pengalaman unik dalam mengenali ragam Arsitektur Nusantara dan sekaligus terbiasa melihat pada benda keseharian yang rutin digunakan di sekolah. Rak Penyimpanan karya tim abdimas dan juga elemen dekoratif yang telah didesain oleh mahasiswa menjadi sarana belajar yang menyenangkan namun juga menanamkan nilai budaya lokal nusantara. “Dalam Kegiatan ini, anak-anak diajak mengembangkan keterampilan motorik halus, dan menghargai budaya lokal,” ujar Titihan Sarihati, ketua tim pengabdian. Elemen dekoratif yang berasal dari rumah tradisional nusantara, hasil desain mahasiswa Perpaduan antara nilai fungsi dan aspek budaya lokal dalam proses pembelajaran usia dini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Sehingga diharapkan dapat memuunculkan rasa bangga dan cinta terhadap kearifan lokal nusantara. Tentunya, dengan dukungan semua pihak, program ini dapat berkelanjutan dan berkembang menjadi jembatan antara pembelajaran dan nilai lokal nusantara. ketua: Titihan Sarihati Anggota: Imtihan Hanum Anggota Mahasiswa : Athaya Sinari Qolbi ⁠Hanhfah Nurul Zhafarina Stainly Amalia Suherman

By Dzakwan | Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jan
13

PERANCANGAN AWAL LAYOUT CAFE DENGAN PENDEKATAN UNIVERSAL DESAIN UNTUK KAUM DIFABEL PADA PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA HARAPAN DIFABEL

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Jawa Barat, Provinsi Jawa barat memiliki peningkatan penyandang disabilitas sejak tahun 2022, dengan penambahan sekitar 7000 siswa. Adapun hal ini bukan berarti ada peningkatan Masyarakat disabilitas, melainkan Masyarakat yang memahami kebutuhan akan Pendidikan bagi penyandang disabilitas. Semakin banyaknya jumlah penyandang, sehingga pemerintah membentuk tim dinas sosial yang dapat menaungi kebutuhan para komunitas difabel. Adanya dinas sosial berperan dalam pemberdayaan penyandang disabilitas, seperti misalnya membuat kebijakan yang dapat mendukung hak hak penyandang disabilitas, lalu menyediakan program pelatihan keterampilan serta memberi motivasi serta dukungan moral. Unit Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel berlokasi di dinas sosial di Jl. Jend H. Amir Machmud No. 331, Kec. Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat merupakan salah satu cabang Dinas sosial yang Memiliki kurang lebih 1000 siswa penyandang difabel dan sudah dikenal sebagai tempat pengembangan potensi dan keterampilan, salah satunya produksi karya batik (gambar 1). Produksi yang dilakukan oleh para siswa dilakukan secara konvensional dan memiliki keunikan ciri khas tersendiri. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Andina, selaku Kepala Dinas, beliau menginginkan adanya pengembangan keterampilan, contohnya sudah diadakannya kelas tata boga yang berlanjut pada visi berikutnya yakni Pembangunan café dengan siswa difabel sebagai barista untuk menarik perhatian Masyarakat dan wisatawan (gambar 2). Para tim abdi Masyarakat Program Studi Desain Interior telah melakukan analisis lapangan dan ditemukan beberapa potensi yang dapat dikembangkan seperti misalnya, banyak bangunan kosong pada area depan yang dapat difungsikan sebagai café dan tempat relaksasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan para staff, beliau juga sudah menjelaskan bahwa adanya keinginan untuk mengembangkan dinas sosial menjadi Lokasi yang nyaman untuk bersantai dan menghabiskan waktu bagi Masyarakat umum agar dapat membuka lapangan kerja untuk para komunitas difabel kedepannya. Gambar 1. Lokasi Dinas sosial Griya Harapan Difabel Sumber: google map, 2024 Gambar 2. Bangunan yang akan dirancang Sumber: dokumentasi pribadi, 2024 Cafe yang dirancang berada di wilayah komplek pelatihan PPSGHD, kondisi interior dalam keadaan kosong dan memiliki luas sebesar 54,84 lalu pada sekitar bangunan eksisting terdapat area penghijauan dan memiliki lahan kosong yang dapat digunakan sebagai area makan untuk para pengunjung yang berminat untuk menghabiskan waktu diluar ruangan sebesar 65,73 m2. Untuk bangunan lainnya yang berada di sekitar cafe, pada bagian depan terdapat fasilitas pijat, perpustakaan umum dan workshop batik kontemporer untuk masyarakat umum. Bangunan cafe sendiri tidak jauh dari pintu utama kompleks pelatihan, sehingga memiliki potensi yang bagus untuk menarik pengunjung. Berdasarkan luasan cafe yang ada, terdapat beberapa indikator yang akan dijadikan acuan untuk para tim desainer saat mendesain ruangan, diantaranya ialah luas sirkulasi dan desain furniture yang aman dan nyaman bagi para difabel. Namun sayangnya, pada desain cafe ini tidak dapat dilakukan 100% sesuai standar dikarenakan luas area yang masih minim serta banyaknya kebutuhan pengguna di dalam satu bangunan. Adapun untuk area yang akan dirancang yakni area makan interior, area kasir, area dapur, serta area pembayaran. Adapun beberapa hasil perancangan: Gambar 3. Hasil Perancangan per area Sumber: Olahan Penulis, 2024 Anggota Dosen;– Irwana Zulfia Budiono, S.T., M.Eng. (ketua),– Hendi Anwar, S.T., M.T.– Niken Laksitarini, S.Ds., M.Ds. Anggota Mahasiswa;– Augista Sesi Nastiti,– Nafla Abrita Mareta,– Shevilla Dwi Octavia

By Dzakwan | Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jan
10

Pembuatan Prototype Meja Administrasi Buku untuk Pustakawan Darul Hikam Dago, Bandung

Perpustakaan merupakan salah satu ruangan penting untuk menunjang kualitas belajar mengajar di setiap sekolah. Begitupun komponen furniture di dalamnya seperti meja pustakawan untuk mengatur alur keluar masuk buku bagi siswa. Pada abdimas Sekolah Dasar Darul Hikam, Dago, Bandung sebelumnya (tahun 2023-2024, semester genap), tim sudah membuat meja pustakawan untuk mengatur administrasi buku secara digital. Namun untuk meningkatkan efektivitasnya, area pustakawan pada masih membutuhkan penambahan meja administrasi buku. Desain dan konfigurasi meja administrasi pustakawan ini dikembangkan dari konsep besar Creativity, Flexibility, Interactive, dan Natural. Desain meja ini bertujuan untuk menfasilitasi interaksi langsung antar pustakawan dan siswa yang hendak meminjam dan mengembalikan buku. Bentuk dan dimensi dibuat panjang untuk kegiatan pustakawan menulis buku, tempat buku-buku, dan dilengkapi lemari kecil untuk penyimpanan barang pribadi. Selain itu meja administrasi pustakawan ini dapat diakses 2 arah; bagian depan untuk siswa dan belakang untuk pustakawan; demi menjaga privasi dan kondisivitas situasi. Material yang digunakan pada prototype ini adalah multiplek 2, 5 cm kayu meranti dengan cover cover Taco Sheet (TS 3812) dan finishing cat kayu Nippon Paint (Deep Blue Sea, NP PB2909A). Dalam proses produksinya, mahasiswa melakukan pengembangan dan pembuatan prototype meja administrasi buku pada labotarium kayu FIK dengan pendampingan oleh dosen dan asisten laboratirum. Selanjutnya, berikut merupakan proses-proses yang dilalui hingga tahap produk siap diserahkan: Pembuatan gambar kerja Perhitungan anggaran dan estimasi material Pembelian bahan Stimulasi ukuran pada material: Perencanaan dan perhitungan mendetail terkait jumlah material (terutama multipleks dan taco sheet) dengan membuat exploded view serta stimulasi ukuran dari bagian-bagian permukaan produk pada multipleks Sketsa dimensi: Penggambaran stimulasi ukuran dari bagian-bagian permukaan produk pada multipleks Pemotongan bagian-bagian permukaan produk Perakitan: Stimulasi perakitan produk untuk pengecekan ukuran. Pada tahap ini juga dilakukan pengeleman, Penyekrupan, pengamplasan, dan pendempulan untuk memastikan akurasi dan kesiapan untuk aplikasi cat dan taco sheet. Covering dan finishing: Produk yang telah rapih akan dicat penggunakan cat kayu dan diaplikasikan lem untuk penempelan taco sheet. Perapihan: Memanaskan bagian-bagian lengkungan atau sudut taco sheet dan perapihan atau pembersihan debu-debu serta kotoran sisa bengkel.   Pembuatan prototype secara langsung pada bengkel kayu FIK, diharapkan mahasiswa dapat memahami dan terjun langsung ke praktek pembuatan furniture kayu. Keberadaan protoytype meja administrasi pustakawan ini dapat segera meningkatkan efisiensi interaksi siswa dan pustakawan pada perpustakaan SD Darul Hikam, Dago, Bandung. Nama Anggota: Arnanti Primiana Yuniati, S.Ds., M.Ds. (Nip: 199300203) Ahmad Nur Sheha G., S.T., M.T. (Nip: 14810025) Fadhil Zaki Abdullah (Nim: 1603223181) Gilbert Ariston Mua (Nim: 1603223125) Khalishah Nayla Ariani (Nim: 1603223084) Amanda Nabilaputri Yulisarnanda (Nim: 1603223061) Gedsinius Ma’dika (Nim: 106032300187) Tanjung Nusa Bhakti (Nim: 1603223029)

By Dzakwan | Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Secret Link