Perancangan Fasad dan Interior Pusat Pelatihan Pijat Difabel Berbasis Budaya Lokal di Pusat Pelayanan Griya Harapan Difabel Kota Cimahi

Perancangan Fasad dan Interior Pusat Pelatihan Pijat Difabel Berbasis Budaya Lokal di Pusat Pelayanan Griya Harapan Difabel Kota Cimahi

Tim Dosen: Togar Mulya Raja (NIP: 20840001), Erlana Adli Wismoyo (NIP: 22900015), Mohd Ridho Kurniawan (NIP: 24980005)
Tim Mahasiswa: Alfina Fitriani Wijaya, Yulia Yasmin Maudi, Nuralya Sabrina, I Gusti Ayu Pradnya Antari
Perancangan Fasad dan Interior Pusat Pelatihan Pijat Difabel Berbasis Budaya Lokal di Pusat Pelayanan Griya Harapan Difabel Kota Cimahi
Perancangan Fasad dan Interior Pusat Pelatihan Pijat Difabel Berbasis Budaya Lokal di Pusat Pelayanan Griya Harapan Difabel Kota Cimahi
Perancangan Fasad dan Interior Pusat Pelatihan Pijat Difabel Berbasis Budaya Lokal di Pusat Pelayanan Griya Harapan Difabel Kota Cimahi
Before
After

Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel (Pusyansos GHD) di Kota Cimahi terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas. Salah satu fokusnya adalah pada pelatihan keterampilan pijat buat penyandang disabilitas, khususnya tuna netra yang telah berhasil menghasilkan banyak tenaga terapis profesional. Namun, keadaan fasilitas pelatihan yang ada saat ini memerlukan perbaikan untuk memberikan kenyamanan dan aksesibilitas yang lebih baik bagi pengguna. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung selama kurang lebih enam bulan, tim pengabdian dari Telkom University menawarkan solusi berupa perancangan ulang interior ruang pelatihan pijat dan fasad bangunan. Desain yang dirancang menekankan aksesibilitas tinggi, penggunaan material ramah lingkungan, dan penerapan elemen budaya lokal berupa motif batik khas Pusyansos GHD pada fasad dan interior.

Kegiatan ini dimulai pada Agustus 2024 dengan beberapa tahapan, seperti survei lapangan, wawancara dengan mitra, pengembangan konsep desain, hingga presentasi dan revisi. Serah terima desain dilakukan pada 3 Januari 2025 di Kantor Pusyansos GHD. Kolaborasi antara tim pengabdian masyarakat dan mitra menghasilkan desain inovatif yang tidak hanya memenuhi standar kenyamanan dan aksesibilitas, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal melalui penerapan motif batik pada elemen desain. Mitra memberikan respons positif terhadap hasil desain yang disampaikan, mengapresiasi solusi ini sebagai langkah inovatif untuk mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas.

Kegiatan ini berhasil memberikan solusi yang konkret dan aplikatif bagi Pusyansos GHD dalam meningkatkan fasilitas pelatihan pijat. Dengan desain yang ramah difabel dan estetis, program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan pelatihan, tetapi juga menjadi daya tarik bagi masyarakat luas, membuka peluang peningkatan pendapatan melalui jasa pijat yang dikelola komunitas. Sebagai langkah keberlanjutan, tim pengabdian masyarakat berkomitmen untuk terus mendampingi Pusyansos GHD dalam implementasi desain serta mengembangkan konsep serupa untuk fasilitas lain yang relevan. Program ini mencerminkan dedikasi Telkom University dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas dan berpotensi menjadi model bagi institusi lain dalam pengembangan fasilitas inklusif dan berbasis budaya lokal. .